RadityaDika Terapkan Gaya Hidup Minimalis. (Foto: MNC Media) Artis sekaligus komika ternama Raditya Dika menjadi salah satu artis yang terapkan gaya hidup minimalis. Radit mengakui bahwa dirinya tergerak untuk menerapkan gaya hidup minimalis ini setelah menonton film dokumenter Minimalism. Ia yang sebelumnya merupakan pengoleksi jam tangan

Mempunyai uang berlimpah dan bisa beli semua yang diinginkan, pastinya menjadi impian semua orang. Eggak heran jadinya kalau banyak banget orang yang berkerja keras dan cerdas demi mendapatkan uang dan mempunyai pola pikir materialistis. Pastinya Be-emers pernah membeli barang yang sebetulnya itu enggak terlalu dibutuhkan tapi sangat diinginkan. Beli barang branded dengan harga yang terbilang cukup fantastis hanya demi tampil up to date, atau hanya beli karena flashsale. Sebab, takut flashsale-nya keburu berakhir, padahal dirumah masih mempunyai barang yang antri untuk dipakai alias menumpuk. Inilah hal-hal yang dijauhi oleh orang minimalis. Barang-barang yang sudah 90 hari terpajang rapi tanpa dipakai atau digunakan sama sekali sebenarnya termasuk barang yang nggak memberikan nilai pada diri kamu dan sebaiknya diobralkan saja. Begitu pula yang dilakukan oleh Raditya Dika di channel youtube-nya yang membahas tentang gaya hidup minimalis. Dia mulai membiasakan hidup minimalis dengan mengobral barang-barang yang sudah tidak memberikan nilai dalam hidupnya. Bahkan, dia rela menjual koleksi jam tangannya. Lalu, hasil penjualan dari seluruh koleksi jam tangan dia tersebut digunakan untuk membeli satu jam tangan dengan kualitas yang baik, dimana harga jam tangan baru nya tersebut hampir setara dengan semua jam tangan yang telah dia jual. Kemudian, sisa dari penjualan jam tangan tersebut dia gunakan untuk investasi. Tujuan untuk memulai gaya hidup minimalis itu sendiri sebetulnya adalah untuk meninggalkan habit yang konsumtif, boros, serta sikap yang berlebih-lebihan agar hidup sesuai dengan kebutuhan saja. Saatnya merubah mindset ke penerapan gaya hidup yang positif dan berkualitas. Berikut cara menerapkan hidup minimalis ala Raditya DikaAturan 90/90 Menurut Radit, dalam menentukan barang apa saja yang harus disingkirkan dan disimpan kalian harus menetapkan aturan 90/90. Maksudnya adalah dengan bertanya ke diri sendiri yaitu, "Apakah barang tersebut ada dipakai atau digunakan dalam 90 hari belakangan ini?" dan juga "apakah barang tersebut akan dipakai atau digunakan dalam 90 hari kedepannya?" Dengan begitu, pasti akan lebih mudah menentukan barang yang sudah tidak bernilai dengan barang yang masih bernilai untuk diri Tumpukan Barang Singkirkan barang-barang yang membuat ruangan kamu terasa lebih sesak. Contohnya, barang yang sudah semestinya diganti atau tak layak pakai. Mungkin langkah ini terlihat sepele. Namun, setelah kamu melihat ruanganmu jadi lebih rapi, luas dan bersih, maka kamu akan merasa lebih Beli Barang Baru, Singkirkan yang Lama Pastikan setelah membeli barang yang baru, barang yang lama disingkirkan jika fungsinya sama. Seperti Radit, yang menjual semua koleksi jam tangannya dengan mengganti sebuah jam yang baru. Menurutnya, akan lebih bahagia setelah menjual barang yang lama dan menggantikannya dengan yang baru. Sebab, dia dapat merasakan jam baru tersebut lebih bernilai dibandingkan dengan koleksi jam dia sebelumnya. Baca Juga Alasan Kenapa Milenial dan Gen Z Harus Investasi di Instrumen Reksadana

Usutpunya usut, Raditya Dika ternyata sedang menerapkan gaya hidup minimalis. Ia mengaku telah mengikuti gaya hidup minimalis selama satu tahun belakangan. Jadi, kamu tertarik untuk menerapkan gaya hidup minimalis ala Raditya Dika ini? Baca Juga: 10 Inspirasi Gaya Minimalis, Bisa Manfaatkan Baju yang Ada di Lemari! Verified Writer Hendi
Gaya hidup minimalis belakangan ini tengah menjadi tren. Bagi beberapa orang, gaya hidup ini dianggap dapat meningkatkan percaya diri. Konsep seperti ini sendiri mulai dikenal di Indonesia salah satunya karena adanya dokumenter tentang Marie Kondo dengan metode Konmari-nya. Tak hanya itu, penulis, dan stand up comedian Raditya Dika juga turut mempopulerkan gaya hidup ini di Indonesia. Dengan membatasi barang yang dimiliki, seseorang akan dapat lebih percaya diri karena bisa lebih fokus pada hal-hal yang dapat mengembangkan dirinya. Masih banyak hal lain mengenai hidup minimalis yang perlu kamu ketahui. Pada artikel ini, Glints akan memberikan penjelasannya untukmu. Yuk, simak selengkapnya. Pengertian Gaya Hidup Minimalis © Bersumber dari Breakthetwitch, hidup minimalis maksudnya adalah konsep di mana menjalani hidup dengan barang sesedikit dan sederhana mungkin, namun dapat bermanfaat secara maksimal. Slogan yang cukup dikenal dari gaya hidup minimalis adalah “less is more”. Memang, awalnya minimalis dikenal dalam dunia seni, terutama arsitektur dan desain bangunan. Itulah mengapa, sering kali minimalis hanya dianggap sebatas kedua hal tersebut. Gaya hidup ini didasari dari pemikiran bahwa hampir setiap orang memiliki sesuatu yang sebenarnya tidak terlalu mereka butuhkan. Sebetulnya, mereka bisa hidup tanpa hal tersebut, tetapi tetap saja menyimpannya sehingga membuat rumah menjadi penuh. Saat menerapkan gaya hidup minimalis, sesuatu yang tidak terlalu dibutuhkan perlu segera disingkirkan atau diganti dengan sesuatu yang lebih berguna. Meskipun begitu, gaya hidup ini tak hanya sebatas merapikan rumah atau menciptakan lingkungan tinggal yang rapi dan baik dipandang. Gaya hidup minimalis juga berfokus pada memberikan dampak sebesar-besarnya kepada orang lain dan lingkungan sekitar. Inti dari gaya hidup ini adalah meninggalkan sikap boros dan berlebihan, untuk hidup yang lebih simpel namun berkualitas. Manfaat Gaya Hidup Minimalis © Tentu, dengan menjalani gaya hidup minimalis terdapat manfaat yang di dapatkan. Tidak hanya menjadi lebih percaya diri, namun terdapat manfaat lain. Merangkum dari Lifehack dan Nosidebar, berikut adalah manfaat dari gaya hidup minimalis. 1. Adanya ruang untuk hal yang lebih penting Seperti dijelaskan sebelumnya, gaya hidup minimalis adalah mengurangi berbagai barang yang kurang memiliki fungsi. Mungkin kamu memiliki pakaian yang bertumpuk, padahal jarang dipakai. Dengan gaya hidup seperti ini, kamu dapat mengurangi hal tersebut. Jika hal itu dijalankan, lemari yang tadinya penuh akan memiliki ruang lebih untuk hal-hal yang benar-benar kamu butuhkan. Contoh lain, kamu mungkin bisa mendapatkan meja kerja lebih besar jika menyingkirkan beragam benda yang jarang kamu gunakan di kamarmu. 2. Mengurangi beban pikiran Dengan memiliki barang yang lebih sedikit, tentu kamu tak harus terbebani pikiran akan kehilangan sesuatu. Selain itu, dengan kerapiannya, kamu akan lebih mudah mengingat letak dari suatu barang. Melalui hidup minimalis juga, kamu juga dapat lebih mengerjakan pekerjaanmu, sehingga mengurangi beban pikiran di kantor. 3. Dapat lebih fokus pada hobi dan kesehatan Tak hanya tentang barang, gaya hidup ini juga berarti memanfaatkan sebaik-baiknya apa yang kamu miliki, termasuk waktu. Secara tidak sadar, mungkin kamu telah menghabiskan banyak waktu untuk hal-hal yang kurang bermanfaat. Dengan mengurangi itu, kamu dapat lebih fokus mendalami hobimu. Selain itu, kamu juga punya waktu lebih untuk berolahraga. 4. Mengurangi ambisi akan hal material Uang memang tidak bisa membeli kebahagiaan. Meski begitu, dengan uang kamu dapat membeli hal-hal yang lebih membuatmu nyaman. Kamu dapat memiliki pakaian yang paling nyaman untukmu, tempat tidur, dan sebagainya. Kenyamanan yang sudah kamu capai ini akan membuat dirimu merasa cukup’, sehingga tidak ada ambisi berlebih untuk memiliki hal-hal material lainnya. 5. Menghemat lebih banyak Meskipun begitu, perlu menjadi catatan bahwa hidup minimalis bukan berarti biaya yang dikeluarkan minimal juga. Justru, karena berfokus pada barang yang memiliki fungsi maksimal, biasanya biaya yang dikeluarkan akan lebih banyak. Namun, biaya banyak yang kamu keluarkan itu tidak berlangsung terus-menerus, karena barang yang kamu miliki fungsional, nyaman, dan cenderung dapat tahan lama. Dengan ini, dalam perhitungan jangka panjang pengeluaran akan lebih hemmat. Jadi, itulah beberapa hal yang perlu kamu ketahui tentang hidup minimalis. Selain informasi ini, kamu bisa mendapatkan banyak informasi tentang gaya hidup lain yang menunjang kerja lho dari Glints. Kamu hanya perlu berlangganan newsletter Glints dan beragam tips gaya hidup itu akan dikirim langsung ke inbox-mu. Yuk, jangan buang waktu lebih banyak, daftar sekarang! What Is Minimalism? A Practical Guide to a Minimalist Lifestyle 8 Benefits of a Minimalist Lifestyle That Get You to Live With Less 10 Benefits of Minimalism
TipsAgar Terlihat 10 Tahun Lebih Muda - Ini Jenis Perawatan Wajah Paling Banyak Dilakukan Selama Pandemi Covid-19 - Halaman 21
Siapa yang tak kenal public figure satu ini? Rasa-rasanya hampir seluruh milennials mengenal penulis dan sutradara satu ini. Sosok Raditya Dika dikenal sebagai sosok yang multitalenta. Mulai dari penulis buku, stand up comedian, hingga menjadi sutradara film berhasil juga dikenal sebagai sosok yang hobi mengoleksi jam tangan mewah. Namun, baru-baru ini, dilansir dari YouTube channelnya, ia mengaku baru saja menjual semua jam tangan miliknya. Wah, kira-kira kenapa ya?1. Dirinya mulai mengikuti gaya hidup punya usut, Raditya Dika ternyata sedang menerapkan gaya hidup minimalis. Ia mengaku telah mengikuti gaya hidup minimalis selama satu tahun belakangan. Tapi, sebenarnya apa sih gaya hidup minimalis itu?Konsep minimalism atau gaya hidup minimalis merupakan sebuah gaya hidup sederhana di mana seorang minimalist istilah penganut konsep hidup minimalis hanya memiliki sedikit barang namun berkualitas di mana barang tersebut harus memiliki nilai/value. Tak hanya itu, seorang minimalist juga harus menyingkirkan benda-benda yang tidak terpakai selama 90 hari. Wah, berat juga ya? Baca Juga 5 Novel Kocak Raditya Dika Tahun 2000an Ini Pasti Pernah Kamu Baca 2. Ia mengoleksi jam tangan mewah untuk mengenang sebuah Dika memang dikenal sebagai seorang artis yang memiliki hobi mengoleksi jam tangan mewah. Bagi Youtubers itu, jam tangan dapat menyimbolkan pencapaian penting di dalam hidupnya, seperti film produksinya mencapai 1 juta penonton, prosesi lamaran, dan berbagai pencapaian lain dalam Ia mengakui jika hobinya ini memang harus merogoh kocek yang cukup banyak. Raditya Dika pun mulai sadar jika hobinya ini tidak memberikan "value" kepada hidupnya dan akhirnya menjual semua jam tangan miliknya karena ingin menerapkan konsep hidup minimalis Uang hasil penjualan semua jam tangannya dibelikan satu jam tangan telah menjual semua koleksi jam tangan mewahnya, bukan berarti Radit tidak memiliki jam tangan mewah lagi. Ia mengaku menukar semua value dari uang hasil penjualan ke satu jam tangan yang telah ia idamkan sejak lama. "Ini jam tangan baru gue. Rolex Day Date. Jadi semua jam tangan gue yang gue jual gue beliin cuma satu. Jadi inget ya ngurangin semua yang gak perlu, yang berlebihan dan dibelikan satu yang punya value buat gue," ucap suami dari Anissa Aziza itu. 4. Jam tangan barunya memiliki harga yang telah menjual semua jam tangan mewahnya, Rolex Day Date yang baru diperolehnya ternyata memilki harga yang sangat fantastis. Dilansir dari harga jam tangan mewah itu memiliki harga nyaris mencapai 500 juta Ia yakin bahwa jam tangan ini dapat menjadi investasi untuknya karena harganya yang selalu meningkat. "Gue yakin banget tahun depan, kan gue beli jam tangan ini nih. Tahun depan gue jual lagi ini gue bisa untung 20-30%. Jadi gak ada ruginya juga gue beli," jelas penulis buku Koala Kumal tersebut. Jadi, kamu tertarik untuk menerapkan gaya hidup minimalis ala Raditya Dika ini? Baca Juga 10 Inspirasi Gaya Minimalis, Bisa Manfaatkan Baju yang Ada di Lemari! IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis. Salahsatu artis yang menerapkan gaya hidup minimalis adalah Raditya Dika. Terinspirasi dari film dokumenter Minimalism yang ditontonnya, membuat hati Radit tergerak meminimalisir segala hal yang ia miliki. Di antaranya adalah menjual semua koleksi jam tangan mewahnya dan menyingkirkan perabot rumah tangga yang 90 hari tidak pernah dipakai. Minimalism – Apa itu minimalis? Menurut Break The Twitch, minimalis adalah gaya hidup yang berfokus pada meminimalkan gangguan yang dapat menjga Anda untuk melakukan apa yang benar-benar penting saja. Menurut Joshua Becker, penulis Becoming Minimalist, minimalis adalah tentang mendapatkan apa yang membuat Anda bahagia dan menghilangkan apa yang tidak. Ini praktis dan seperti hidup sederhana. Kita hidup dalam kualitas, dan tidak banyak yang kita butuhkan. Ada sesuatu yang sebenarnya tidak Anda butuhkan, tetapi tidak dibuang. Contoh sederhananya adalah kumpulan tangkapan layar ponsel yang seolah-olah “berpotensi digunakan nanti”, namun kenyataannya jarang dibuka kembali, apalagi digunakan. Pada akhirnya, itu bahkan memenuhi memori HP. Hal-hal seperti ini kurang penting karena Anda dapat menghapusnya dan menggunakan memori ponsel Anda untuk menyimpan hal-hal lain yang lebih penting. Minimalis tidak terbatas pada produk, tetapi mencakup fashion, media sosial, penggunaan gadget, dan Internet. Oleh karena itu, kini muncul istilah minimalis digital. Gaya hidup minimalis sangat personal bagi setiap individu, oleh karena itu mereka yang mengejar gaya hidup minimalis memiliki ide dan kebutuhan yang berbeda, sehingga memiliki kegunaan yang berbeda pula. Filosofi MinimalismManfaat Gaya Hidup Minimalism Minimalis1. Sehat secara finansial2. Hemat waktu dan tenaga3. Kurangi stres4. Beri ruang untuk hal yang penting5. Kemampuan untuk berbagi dengan orang lain6. Ramah lingkunganPrinsip Hidup Minimalis Ala Orang Jepang1. Singkirkan hal yang mempersulit hidup anda2. Ruang Negatif cintai kekosongan3. Konsep Danshari Menghilangkan 80% barang milik pribadi4. Makan apa yang dibutuhkan tubuhmu5. Uang bukan segalanya6. Waktu tidak bisa diulangCara Memulai Hidup Minimalis1. Mengatur atau merapikan2. Bersihkan rumah secara teratur3. Belanja sesuai kebutuhan4. Prioritaskan kualitas daripada kuantitas5. Kurangi keterikatan emosional pada produk6. Atur isi ruang ganti7. Terapkan prinsip pergantian bukan penambahanMinimalis Berbeda dengan PelitKategori Ilmu Berkaitan Self ImprovementArtikel Self Improvement Filosofi Minimalism Tahukah Anda sebelumnya betapa populernya gaya hidup minimalis ini? Awalnya, gaya hidup minimalis populer di kalangan milenial karena diyakini dapat membawa kedamaian, kejernihan, dan konsentrasi dalam hidup. Selain itu, mereka yang memimpin gaya hidup minimalis ini percaya bahwa minimalis ini dapat membantu melindungi lingkungan pula. Di Indonesia, gaya hidup minimalis ini mulai populer ketika beberapa buku tentang gaya hidup minimalis muncul di tengah masyarakat Indonesia. Salah satu buku yang paling berpengaruh adalah buku dari Marie Kondo, berjudul Mari Method. Selain itu, gaya hidup minimalis ini juga dipopulerkan oleh komedian Raditya Dika yang berbagi pandangannya tentang gaya hidup minimalis yang ia jalani. Menurut penulis buku tentang kehidupan minimalis Jepang, konsep hidup minimalis adalah mengurangi jumlah harta benda. Untuk mewujudkan hidup minimalis ini, kita harus bisa menyingkirkan hal-hal tidak penting dan tidak perlu. Jika kita fokus hanya pada barang-barang yang penting dalam jumlah yang cukup dan membawa manfaat besar bagi kehidupan kita, kita dapat menghemat energi, waktu, dan bahan untuk merawat barang-barang kita. Sehingga kemudian Anda dapat menjalani kehidupan yang lebih bermakna dan berkualitas. Ada juga buku Minimalist Life Art karya Francine Jay, yang menjelaskan penerapan kehidupan minimalis dan bagaimana penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Bagian pertama buku ini membahas tentang ide minimalis, kemudian memberikan beberapa tips untuk menerapkan gaya hidup minimalis. Dengan mengadopsi gaya hidup minimalis ini, para pembaca diharapkan dapat memanfaatkan ruang yang tersedia dengan lebih baik dan menghabiskan lebih sedikit waktu untuk merawat barang-barang mereka. Dulu, gaya hidup minimalis ini populer di kalangan orang Jepang. Di Jepang, gaya hidup ini dipengaruhi oleh keadaan negara di daerah rawan gempa dan tsunami, dan masyarakat merasa lebih nyaman dalam beberapa hal agar lebih praktis dan aman dari bencana. Selain itu, minimalis ini diilhami oleh filosofi Zen Buddhist yang melawan konsumerisme dengan mengurangi kepemilikan dan menanamkan kesederhanaan, yang dipercaya bahwa kita harus dibebaskan dari keinginan materialistis demi pencapaian spiritual untuk mencapai pencerahan. Ajaran Islam juga mengajarkan kita untuk hidup tanpa berlebihan. Meski demikian, gaya hidup minimalis ini seringkali masih dianggap sebagai gaya hidup spartan. Namun, dalam kehidupan minimalis ini, kita diajarkan untuk hidup dengan lebih sedikit dan memilih hanya yang penting dan berfungsi jangka panjang. 1. Sehat secara finansial Minimalisme membantu kita untuk lebih memahami apa yang kita butuhkan dan inginkan. Kebutuhan manusia tidak pernah berakhir, dan kebutuhan harus dipenuhi. Mengetahui hal ini, kita lebih baik hanya membeli apa yang kami butuhkan. Jika Anda tidak membutuhkannya, atau hanya menganggapnya menarik tetapi tidak tahu fitur-fiturnya, jangan membelinya. Hal ini dapat mengurangi konsumsi dan menghemat biaya. Uang yang ada bisa digunakan untuk hal lain yang membuat kita bahagia, seperti hobi. Atau misalnya untuk hal yang benar-benar penting seperti tabungan untuk pendidikan anak, jaminan kesehatan, pesangon, dll. 2. Hemat waktu dan tenaga Minimalisme berarti tidak terlalu banyak. Misalnya, jika Anda tidak memiliki banyak barang ekstra di rumah Anda, berarti Anda tidak perlu menghabiskan banyak waktu dan tenaga untuk merawat, membersihkan, dan membersihkan semuanya, bukan? Waktu dan tenaga yang kita miliki dapat digunakan untuk sesuatu yang lebih bermakna dan produktif. Misalnya membaca, berolahraga, istirahat, quality time, waktu untuk diri sendiri dan orang lain. 3. Kurangi stres Melihat kehidupan orang lain dan membandingkannya dengan kehidupan kita tidak ada habisnya. Misalnya, seorang teman selalu memiliki ponsel terbaru, tetapi Anda tidak. Perasaan cemburu dan keinginan bisa saja terjadi. Namun, gaya hidup minimalis bisa mengurangi rasa memiliki yang bisa membuat stres. Sebenarnya, Anda dapat membeli ponsel terbaru, tetapi berapa banyak yang Anda butuhkan, apakah Anda butuh memiliki ponsel baru? Apakah itu benar-benar perlu atau mengikuti tren? Jangan membeli, atau Anda akan menyesal dan stres. 4. Beri ruang untuk hal yang penting Anda dapat menyusun ulang yang hal kurang penting untuk menciptakan ruang untuk hal yang lebih penting. Misalnya, dengan menghilangkan tumpukan barang di kamar Anda, Anda bisa lebih leluasa bergerak dan beristirahat dengan nyaman. Anda dapat bekerja di meja yang lebih luas dan lebih nyaman dengan menghapus hal-hal yang tidak perlu dari meja kerja. Anda tidak akan terganggu oleh tumpukan barang, sehingga Anda dapat fokus pada pekerjaan Anda. 5. Kemampuan untuk berbagi dengan orang lain Saat merapikan, Anda akan menemukan barang-barang yang sudah rusak dan tidak bisa digunakan, atau barang bagus tapi tidak terpakai. Jika rusak, Anda bisa membuangnya. Tapi yang tetap berharga adalah Anda bisa berdonasi kepada mereka yang lebih membutuhkan. Ini dapat meningkatkan rasa bahagia Anda, karena barang-barang yang ditumpuk dan tidak digunakan di rumah Anda sebenarnya bisa sangat membantu orang lain. 6. Ramah lingkungan Orang dengan gaya hidup minimalis biasanya lebih mengutamakan kualitas daripada kuantitas. Anda dapat membeli produk dengan kualitas terbaik dan menggunakannya untuk waktu yang lama. Misalnya, beli pakaian mode lambat yang tak lekang oleh waktu. Pakaian fast fashion tentunya lebih murah dan terbuat dari bahan inferior, sehingga lebih cepat rusak. Apalagi fast fashion tidak ramah lingkungan. Menurut Business Insider, limbah pewarna tekstil merupakan pencemar air terbesar kedua di dunia. Prinsip Hidup Minimalis Ala Orang Jepang Sebelum mempelajari gaya hidup minimalis, berikut adalah enam prinsip hidup orang Jepang yang bisa diikuti oleh pembaca jika ingin mencoba hidup minimalis. 1. Singkirkan hal yang mempersulit hidup anda Kunci untuk meminimalkan kehidupan di Jepang adalah dengan menyingkirkan hal-hal yang menghalangi atau mengganggu kegembiraan dalam hidup. Ini termasuk gaya hidup, asupan nutrisi dan hubungan dengan orang lain. Menjauhi kehidupan yang dapat memberi tekanan pada hidup kita, membuat kita kehilangan energi, kehilangan motivasi, dan selalu membuat kita merasa bersalah dan menyesal. Kita harus melepaskan hal-hal seperti itu dalam hidup kita. Karena semua akumulasi ini hanya mengurangi kebahagiaan hidup. Bagaimana caranya? Bersikaplah realistis, bukan ideal. 2. Ruang Negatif cintai kekosongan Ruang negatif adalah ruang kosong antar objek. Di Jepang, konsep ini adalah cara untuk mencapai estetika yang disebut Amor Vakui, atau cinta akan kekosongan. Penggunaan ruang negatif dalam tradisi Jepang dapat dilihat pada penempatan desain interior, arsitektur, dan rangkaian bunga. Keberadaan ruang kosong membuat kita belajar bahwa jika keberadaannya kurang penting daripada benda atau benda yang ada, ruang kosong yang ditinggalkan oleh benda atau benda tertentu sama pentingnya dengan benda yang ada. Ini berarti bahwa jika benda atau benda tertentu kurang penting dari yang sudah ada, keberadaannya akan lebih tepat dihilangkan. Bagaimana saya bisa mengetahui bahwa objek kurang penting daripada satu atau lebih objek yang ada? Pertama, coba hilangkan keberadaannya dari ruang tamu untuk melihat apakah objek tersebut lebih baik di sana atau telah dihilangkan untuk menciptakan ruang negatif di lokasi objek tersebut. 3. Konsep Danshari Menghilangkan 80% barang milik pribadi Orang Jepang memiliki konsep yang disebut Danshari karena mereka menyukai ruang dan pemanfaatannya yang optimal. Danshari diterjemahkan ke dalam tiga konsep dasar penolakan, penghapusan, dan pemisahan. Bila ini yang menjadi dasar lahirnya konsep yang murni, bersih, teratur dan seimbang, biasanya digunakan untuk merepresentasikan interior Jepang dengan sentuhan minimalis. Nah, tempat yang ideal untuk menerapkan konsep ini adalah dapur. 4. Makan apa yang dibutuhkan tubuhmu Makanan Jepang bukanlah persamaan matematika atau kartu truf untuk negosiasi. Mereka hanya makan tiga kali sehari. Makan makanan yang dibutuhkan oleh tubuh, yang nantinya berdampak pada menyehatkan tubuh. Seperti kata pepatah, “Makan sebelum kenyang, dan berhenti makan saat kenyang.” Jadi, tidak mudah kelaparan dan tidak membuang-buang uang hanya untuk makanan adalah salah satu prinsip gaya hidup minimalis. 5. Uang bukan segalanya Orang Jepang sangat bergaya di luar era Harajuku tanpa terobsesi dengan fashion. Anda membeli kebutuhan pokok dan merawatnya. Pilih kain berkualitas tinggi dan pakaian sederhana. Hal yang sama berlaku untuk barang yang dibeli untuk keperluan rumah atau hobi. Mengutamakan kualitas daripada kuantitas. 6. Waktu tidak bisa diulang Sebagian besar dari kita memiliki beberapa sifat buruk dalam hal menghabiskan waktu. Misalnya, bermain media sosial untuk melupakan waktu dan komitmen. Tetapi seberapa besar kegembiraan yang harus dilakukan dalam setiap aktivitas yang dilakukan seseorang? Lihatlah orang-orang yang hidup sebelum era media sosial. Mereka tetap bahagia dan bisa menghabiskan lebih banyak waktu dengan orang lain tanpa berusaha menciptakan kehidupan yang sempurna di media sosial. Jika media sosial diyakini membuat hidup tidak produktif dan tidak berarti, maka penggunaan media sosial harus dikurangi. Perlu diketahui bahwa jam tidak dapat diulang dan harus digunakan dengan bijak. Cara Memulai Hidup Minimalis 1. Mengatur atau merapikan Sederhananya, merapikan adalah tentang mengatur sesuatu. Yang masih bisa dipakai, yang sudah jarang dipakai, dan yang sudah tidak bisa dipakai lagi. Anda dapat menyimpan barang-barang yang sering digunakan yang masih tersedia. Sementara itu, barang-barang yang rusak akan dipilah dan barang-barang yang masih tersedia tetapi tidak diperlukan lagi dapat dijual atau disumbangkan. Yang penting adalah memutuskan mana yang akan disimpan dan mana yang harus dibuang. Anda dapat menggunakan hukum 90/90 untuk mempermudah pembersihan. Sudahkah Anda menggunakan item ini dalam 90 hari terakhir? Atau akankah Anda menggunakan ini dalam 90 hari ke depan? Jika jawabannya tidak, berarti Anda tidak terlalu membutuhkan barang tersebut. 2. Bersihkan rumah secara teratur Untuk menjaga segala sesuatunya tetap rapi, rapi, dan rapi, Anda perlu membersihkan rumah Anda secara teratur. Ini juga membantu memastikan bahwa tidak ada penumpukan item yang tidak diinginkan. Dengan melakukan hal ini, kita dapat dengan cepat mengurangi hal-hal tidak penting. 3. Belanja sesuai kebutuhan Minimalis berbeda dengan pelit. Anda dapat terus membeli semua barang dan jasa yang Anda butuhkan agar pembelian Anda tidak sia-sia. Terkadang kita melihat kemasan atau desain barang yang bagus dan tertarik untuk membelinya. Bahkan ketika mungkin barang itu tidak terlalu dibutuhkan, dan kita tidak tahu fitur apa itu dan apakah itu akan digunakan. Tidak apa-apa untuk membeli sesuatu yang lucu, tetapi berhati-hatilah dengan fungsinya. 4. Prioritaskan kualitas daripada kuantitas Untuk menggunakan produk dalam jangka waktu yang lama, perlu untuk membeli produk yang berkualitas baik. Misalnya, Anda tidak perlu membeli lagi karena kualitas yang Anda beli sangat baik dan tidak cepat rusak. 5. Kurangi keterikatan emosional pada produk Beberapa dari kita merasa bahwa kita memiliki keterikatan emosional dengan sesuatu. Misalnya boneka masa kecil, surat lucu masa kuliah, dompet dari mantan pacar, dan orang yang punya kenangan sendiri. Kita memiliki keterikatan emosional dengan elemen ini. Sebenarnya barang-barang ini jarang terlihat, usang, dan menumpuk di gudang, tapi sayang untuk dibuang begitu saja. Cobalah untuk mengurangi perasaan emosional terhadap terhadap produk tersebut. Ketika suatu produk tidak terlalu penting, lebih baik membuangnya atau sumbangkan untuk menghemat ruang. 6. Atur isi ruang ganti Setiap kali kita meninggalkan rumah, kita sering bertanya-tanya apa yang akan kita kenakan, ada banyak sekali pilihan. Lagi pula, itu adalah pakaian yang dikenakan lagi, bukan yang lain. Atur lemari Anda, pilih pakaian yang tidak akan pernah Anda pakai, buang, atau sumbangkan. Memilih pakaian masa kini sangatlah mudah, karena Anda tidak memiliki lemari pakaian yang rapi dan tumpukan pakaian yang terlalu banyak. 7. Terapkan prinsip pergantian bukan penambahan Tentu saja, Anda dapat membeli yang baru, terutama jika itu penting dan perlu. Tapi jangan berlebihan atau membuat akumulasi. Untuk menghindari penumpukan, Anda dapat menggunakan prinsip mengganti alih-alih menambahkan. Misalnya, Anda ingin membeli sepatu lari baru. Anda sudah memiliki dua pasang di rumah dan yang lainnya jarang digunakan. Jika ingin membeli sepatu baru, ada baiknya Anda membuang terlebih dahulu sepatu yang jarang Anda pakai agar tidak menumpuk. Minimalis Berbeda dengan Pelit Hidup minimalis bukan berarti pelit, bukan berarti tidak bisa membeli apa yang disukai. Gaya hidup ini tidak ada kaitannya dengan mahal atau murah. Simpan apa yang kita yakini penting dan buang apa yang tidak kita butuhkan. Hidup minimalis bukan berarti hidup dalam batasan, tapi secara sadar menjaga hanya apa yang penting, apa yang membuat kita bahagia, dan apa yang berharga bagi kita. Jika Anda merasa ada sesuatu yang tidak penting atau bahkan merugikan, hapus dan ganti dengan yang lebih bermanfaat. Penulis Arizal Muhammad Valevi ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien Tapikalau Anda mulai ragu, coba perhatikan beberapa tanda rumah ada hantu berikut ini deh, Parents! 1. Terdengar Suara Misterius adalah Tanda Rumah Anda Berhantu. Tanda pertama yang paling mudah dikenali adalah munculnya suara-suara misterius yang entah dari mana sumbernya. Misalnya suara benda bergeser atau jatuh.
Jakarta, Gaya hidup minimalis pada dasarnya tidak sulit. Biasanya mereka hanya menjual barang-barang yang tidak terpakai dan lebih memilih barang-barang yang berguna serta dipakai sehari-hari. Jadi dengan begitu keadaan rumah tidak ada tumpukan barang yang tidak terpakai. Adapun nilai yang bisa dipetik dari gaya hidup minimalis adalah meninggalkan sikap yang konsumtif, yang menghabiskan uang, serta sikap yang berlebihan untuk hidup yang lebih sederhana dan praktis. Sebagian lainnya, mencoba merubah pola pikir untuk mendapatkan gaya hidup yang berkualitas. Berikut cara menjalani gaya hidup minimalis ala selebritis Raditya Dika Aturan 90/90 Konsep ini sama sekali tidak runit. Raditya hanya menentukan barang apa saja yang harus disingkirkan dan disimpan. Jadi simpelnya, ada aturan 90/90. Pertanyaannya, apakah barang tersebut dipakai dalam 90 hari terakhir? Dan juga apakah barang tersebut akan dipakai 90 hari selanjutnya? Setelah penggolongan tersebut, pasti akan lebih mudah memilah barang yang sudah tidak digunakan lagi dan yang masih sering digunakan. Bila sudah seperti ini, tidak ada tumpukan barang tidak terpakai di rumah. Tidak Menyimpan Barang Duplikat Hal ini juga berguna untuk mencegah penumpukan barang karena sudah tidak digunakan, juga mengubah gaya hidup yang boros. Misalnya Anda memiliki pakaian yang jenis dan warna yang sama. Cukup simpan satu saja, tidak perlu memiliki 2-3 pakaian yang jenis dan warna yang sama. Demikian pula dengan sepatu dan tas. Cukup satu untuk jenis atau warna yang sama. Singkirkan barang lama bila sudah ada barang baru Jika hendak membeli barang baru, maka singkirkan barang lama yang fungsinya sama. Seperti Radit, ia menjual semua jam yang pernah ia koleksi dengan mengganti jam yang baru. Menurut Radit, ia lebih bahagia setelah menjual jam yang lama dan membeli yang baru. Karena ia merasakan nilai yang ia dapat setelah membeli jam baru tersebut lebih berharga dibandingkan keseluruhan jam yang pernah ia miliki. Apakah siap menjalani hidup seperti Raditya Dika?
Selainmindset gaya hidup minimalis, ada juga pembahasan mengenai tip-tip membersihkan rumah dengan mudah dan ringan serta cara bagaimana merawat sepatu putih. Berikut konten-konten menarik dan populer di Kompasiana: 1. Mindset Gaya Hidup Minimalis dalam Menekan Konsumerisme Diri. Fenomena konsumerisme menjadi salah satu perwujudan
- Deretan artis terapkan gaya hidup minimalis membuktikan mereka yang berpenghasilan besar belum tentu memilih hidup mewah hingga cenderung hedon. Para artis berikut ini memutuskan untuk menerapkan prinsip minimalis khususnya terkait barang-barang yang mereka miliki hingga kebiasaan berbelanja. Penasaran siapa saja artis terapkan gaya hidup minimalis? Simak daftarnya di bawah ini. 1. Angela Gilsha Baca Juga Akhirnya Amanda Manopo dan Arya Saloka Resmi Menikah dengan Adat Jawa, Cek Faktanya Angela Gilsha [Instagram/Angelagilsha]Artis Angela Gilsha menerapkan gaya hidup minimalis di kesehariannya. Alih-alih mengoleksi baju atau sepatu branded,ia lebih memilih untuk memiliki barang yang memang dibutuhkan saja. Salah satu siasat yang digunakan Angela Gilsha untuk minimalis adalah melakukan decluttering, memilah barang yang tidak digunakan lalu dijual dengan harga murah atau diberikan kepada yang membutuhkan. 2. Raditya Dika Raditya Dika [Revi C Rantung/ Dika juga memilih untuk hidup minimalis dengan memastikan hanya memiliki barang yang benar-benar dibutuhkan. Hal tersebut, diakui bapak satu ini membuat hidupnya lebih bahagia. Komedian ini membiasakan diri untuk tidak mengoleksi banyak barang. Jika ada yang berlebih atau tidak terpakai, Raditya Dika memilih untuk menjualnya. Baca Juga Amanda Manopo Mulai Rajin Upload TikTok, Putri Anne Masih Galauin Arya Saloka Mas Ganteng Makin Cinta Nih 3. Cinta Laura
BaikDika maupun Angela Gilsha mengaku memiliki hidup lebih bahagia dan nyaman setelah menerapkan gaya hidup minimalis. Selain pesohor, gaya hidup minimalis juga banyak dijalani masyarakat awam, salah satunya Cynthia S Lestari, founder Lyfe with Less—komunitas gaya hidup minimalis di Indonesia. Perempuan yang akrab disapa Cynthia itu sudah Hidup minimalis ala raditya dika mungkin masih banyak yang bingung dalam memahaminya ya? Sosok Raditya Dika pasti sudah tidak asing bagi banyak kalangan. Bukan hanya terkenal sebagai Stand Up Comedy saja, melainkan juga penulis maupun sutradara. Disisi lain, raditya dika juga mengambil langkah untuk memiliki gaya hidup yang minimalis. Artikel ini merupakan pendapat saya semata, setelah mengikuti Channel Raditya Dika. Gaya Hidup minimalis dapat diartikan untuk menggunakan penggunaan yang sesuai dengan kebutuhan saja. Gaya hidup minimalis bukan berarti tidak mampu, melainkan lebih pada memangkas hal-hal yang tidak diperlukan. Banyak yang mungkin masih kurang paham dengan gaya hidup minimalis ini, sehingga mereka menganggap bahwa gaya hidup ini hanya untuk orang tidak mampu. Faktanya, kita ambil dari satu orang yang kaya yaitu Raditya Dika. Jika anda juga mengikuti channel dari raditnya dika, maka paham ada video yang membahas mengenai gaya hidup ini. Anda bisa perhatikan dalam beberapa tahun kebelakang ini, raditnya dika sering sekali menggunakan penampilan yang apa adanya dan tidak berlebihan. Mungkin, bisa saya ambil contoh ya salah satunya yaitu pada Channel dengan judul “Niatnya Review Mobil Palah Istri Pengen” di salah satu video ini perhatikan penampilan dari raditya dika yaitu hanya menggunakan Topi, baju, jam dan celana yang sangat minimalis saja. Tidak tampil dengan kesan yang glamor yang mewah. Gaya hidup minimalis sebenarnya sangat baik untuk tetap dapat dilakukan oleh siapapun. Bukan hanya yang kaya, atau yang miskin. Hanya saja, setiap orang berhak untuk menentukan sendiri batas minimum untuk tampil dengan gaya minimalisnya. Jadi, tidak ada ketentuan khusus untuk menentukan apakah seseorang tersebut sudah minimalis atau belum. Contoh kecilnya, Raditya Dika menggunakan Jam Rolex dengan harga kurang lebih Rp. 50 Juta. Apakah dia masih bisa disebut gaya hidupnya minimalis? Kita mungkin berangapan tidak. Tetapi, dirinyalah yang beranggapan bahwa dirinya sudah bergaya hidup minimalis. Karena, kita tahu sebelumnya Radit sangat suka mengkoleksi jam tangan mewah. Namun, sekarang dirinya hanya memiliki satu jam tangan saja. Inilah yang saya maksud, bahwa setiap orang memiliki batas masing-masing terhadap gaya untuk hidup minimalisnya. Orang lain tidak bisa menentukan dimana batas dari gaya minimalis orang tersebut. Melainkan, orang tersebutlah yang bisa menentukannya. Kita, tentunya bisa memulai untuk bergaya secara minimalis. Jika di ulas dengan lebih dalam, justru gaya hidup minimalis ini memiliki begitu banyak manfaatnya. Bahkan, bukan hanya untuk diri sendiri saja melainkan juga keluarga. Perlu di ingat, kesederhaan tidak mencerminkan bahwa anda miskin. Begitu pula sebaliknya, menggunakan pakaian yang mewah dan glamor juga tidak secara langsung mencerminkan bahwa anda kaya! Jadi, apakah anda tertarik untuk memulai gaya hidup minimalis ala raditya dika? Anda boleh-boleh saya mengikutinya, hanya saja perhatikan batasan-batasannya. Selain itu, jangan anggap bahwa gaya hidup ini juga harus di ikuti oleh orang lain. Tidak, bukan seperti itu yang dimaksud. Semua orang berhak untuk menentukan gaya hidupnya sendiri-sendiri. Semoga, apa yang saya sampaikan ini juga dapat bermanfaat bagi orang lain. Serta, terimakasih untuk Bang Raditya Dika yang telah membuat saya sadar untuk bisa hidup minimalis tanpa memperdulikan orang lain. Semoga bermanfaat! Namun hal tersebut sepertinya tak berlaku untuk Raditya Dika. Dilansir dari akun Instagram @raditya_dika pada Selasa (7/6/2022), komika tersebut justru melakukan dance Zoom dengan cara yang kocak. Popularitas Marie Kondo dengan metode Konmari menjadi banyak pembicaraan yang sangat populer akan gaya hidup yang minimalis. Hidup minimalis bisa membantu kita dalam perencanaan karena semua akan lebih banyak penghasilan tidak membuat beberapa orang terlena untuk bersikap hedon, termasuk selebriti. Berikut ini 6 selebriti yang menerapkan gaya hidup minimalis, bisa untuk dijadikan Raditya satu artis yang menerapkan gaya hidup minimalis adalah Raditya Dika. Terinspirasi dari film dokumenter Minimalism yang ditontonnya, membuat hati Radit tergerak meminimalisir segala hal yang ia miliki. Di antaranya adalah menjual semua koleksi jam tangan mewahnya dan menyingkirkan perabot rumah tangga yang 90 hari tidak pernah dipakai. Diakui Radit merasa bahwa gaya minimalis yang dilakukannya membuatnya lebih Angela cantik Angela Gilsha juga memilih untuk menerapkan gaya hidup minimalis. Jika biasanya orang dengan status sebagai artis harus dikelilingi kemewahan dan barang branded. Hal tersebut tidak berlaku bagi Angela yang dalam setiap postingan Instagramnya selalu menyertakan minimalist untuk menguatkan prinsip gaya hidup minimalis yang sedang melakukan decluttering lemari baju dan sepatu yang jarang dipakai lalu ia menjualnya dengan harga murah dan beberapa didonasikan kepada yang membutuhkan. Angela merasa lega dan ringan setelah menerapkan gaya hidup Amanda ini muncul pemberitaan artis Amanda Manopo yang menjual barang-barang miliknya saat pandemik. Hal tersebut dilakukan Amanda Manopo karena ia adalah artis yang baru saja memulai untuk menerapkan gaya hidup minimalis sejak adanya pandemik. Amanda merasa terlambat menyadari pentingnya ini Amanda lebih tegas dengan hal yang memang penting atau tidak. Bahkan Amanda merasa masih bisa menggunakan barang yang masih ada tanpa harus membeli yang baru. Amanda juga bersyukur karena adanya pandemik membuat ia lebih baik dan bisa mengubah prioritas dan gaya hidupnya. Baca Juga 5 Tips Memulai Hidup Minimalis, Biar Gak Gampang Stres 4. Cinta akun YouTubenya Cinta Laura mengatakan menjalani gaya hidup minimalis untuk urusan busana. Untuk artis papan atas seperti Cinta memang mustahil, karena biasanya mereka akan membelanjakan uangnya untuk tas, sepatu yang branded. Namun hal tersebut tidak berlaku untuk Cinta. Jika banyak artis memiliki walk in closet untuk menyimpan busananya, Cinta mengaku hanya memiliki dua lemari dalam adalah tipe orang yang simple dan tidak suka menumpuk barang, biasanya ia akan membeli barang ketika barang dimiliki memang sudah rusak. Cinta Laura lebih senang jika uangnya berguna untuk membantu orang yang kurang mampu karena di luar sana masih banyak orang yang membutuhkan daripada Leonardo Jack dalam film Titanic, Leonardo DiCaprio termasuk aktor Hollywood yang menerapkan gaya hidup minimalis. Membintangi banyak judul film tentu membuat Leonardo DiCaprio memiliki jumlah kekayaan yang melimpah. Namun berbanding terbalik dengan gaya hidup Leonardo yang memiliki kekayaan melimpah, ia memilih untuk hidup sederhana dan minimalis seperti ia hanya memiliki satu mobil yaitu Toyota Prius yang ramah pernah menghambur-hamburkan uang dan pamer kemewahan, bahkan saat bepergian ia menggunakan maskapai komersial karena lebih hemat. Leonardo DiCaprio memilih kekayaannya disumbangkan dalam kegiatan amal terutama untuk organisasi lingkungan dunia karena Leonardo DiCaprio adalah seorang aktivis Jennifer dinobatkan menjadi salah satu aktris yang memiliki pendapatan puluhan juta dolar AS dalam satu kali film. Tak membuat Jennifer Lawrence terlena, bahkan Jennifer Lawrence mengatakan bahwa ia dididik untuk memahami nilai uang dan menghargai uang meski memiliki banyak uang. Gaya hidupnya sama dan tidak ada yang berubah, pemain The Hunger Games ini memilih tidak menghambur-hamburkan uang yang ia miliki, ia hidup sederhana dengan tidak belanja berlebihan, dan tetap menggunakan mobil lama menginspirasi untuk kita yang akan mencoba menata gaya hidup kita menjadi lebih baik dan tidak berlebihan dalam mengelola sesuatu ya. Baca Juga 5 Tips Mudah Memulai Hidup Minimalis, Hemat dan Banyak Manfaat IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis. Beberapasaat yang lalu, mimin nonton video stand up comedy raditya dika (SUCRD) 2019. Dalam video tersebut radit mengungkapkan beberapa hal pribadi dalam hidupnya seperti lupa bawa amplop pernikahan, moment istrinya memperlihatkan hasil testpack, hingga penerapan gaya hidup minimalis. Dari berbagai hal yang diungkapkan dan bikin ngakak, ada Punya banyak uang dan bisa beli apapun yang kamu inginkan, hal itu mungkin jadi impian semua orang. Nggak heran kalau banyak banget orang yang mengidam-idamkan uang dan mempunyai pola pikir materialistis. Pernah nggak sih kamu membeli barang yang sebenarnya nggak terlalu kamu butuhkan tapi sangat kamu inginkan? Beli barang fashion branded dengan harga ratusan juta hanya karena ingin tampil up to date, atau beli hanya karena diskon. Sebab, takut ketinggalan diskon, padahal dirumah masih banyak barang yang antri buat dipakai alias inilah yang dihindari oleh orang minimalis. Barang-barang yang selama 90 hari hanya tersimpan rapi tanpa dipakai lagi sebenarnya termasuk barang yang nggak memberikan nilai pada diri kamu dan sebaiknya yang dilakukan Raditya Dika dalam channel youtube-nya yang membahas tentang gaya hidup minimalis. Dia mulai menerapkan gaya hidup minimalis dengan menjual barang-barang yang dia rasa sudah tidak memiliki nilai dalam hidupnya. Bahkan dia memberanikan diri untuk menjual koleksi jam tangannya. Lalu, hasil penjualannya digunakan untuk membeli satu jam tangan, dimana jam tangan baru nya tersebut memiliki harga yang hampir sama dengan semua jam tangan yang dia jual. Bahkan, masih ada sisa sedikit yang bisa dia gunakan untuk dari gaya hidup minimalis itu sendiri sebenarnya adalah meninggalkan sikap yang konsumtif, hidup boros, serta sikap yang berlebihan supaya hidup sesuai kebutuhan saja. Saatnya merubah pola pikir untuk mendapatkan gaya hidup yang positif dan berkualitas. Berikut cara menjalani gaya hidup minimalis ala Raditya DikaSingkirkan Tumpukan BarangSingkirkan barang-barang yang membuat ruangan terasa lebih sempit. Contohnya, kertas tak terpakai, barang-barang yang sudah harus diganti, atau barang tak layak pakai. Mungkin langkah pertama ini terkesan sepele. Tapi, begitu kamu melihat ruanganmu jadi lebih luas, rapi, dan bersih, maka kamu akan merasa 90/90Menurut Radit, untuk menentukan barang apa saja yang harus disingkirkan dan disimpan kalian harus menetapkan aturan 90/90. Apakah barang tersebut dipakai dalam 90 hari terakhir? Dan juga apakah barang tersebut akan dipakai 90 hari selanjutnya? Dengan begitu, pasti akan lebih mudah memilah barang yang sudah tidak digunakan lagi dan yang masih sering Beli Barang Baru, Singkirkan yang LamaJika hendak membeli barang baru, maka singkirkan barang lama yang fungsinya sama. Seperti Radit, dia menjual semua jam yang pernah dikoleksi dengan mengganti jam yang baru. Menurutnya, akan lebih bahagia setelah menjual jam yang lama dan membeli yang baru. Karena, dia merasakan nilai yang dapat setelah membeli jam baru tersebut lebih berharga dibandingkan keseluruhan jam yang pernah dia tunggu apalagi?! Mulailah hidup minimalis. Jangan lupa investasi agar keuanganmu lebih baik dari sekarang dan agar masa depanmu anti panik. Investasi reksadana di aja, fitur robo-advisor memudahkan dalam berinvestasi. .
  • cdqp4md4c1.pages.dev/810
  • cdqp4md4c1.pages.dev/920
  • cdqp4md4c1.pages.dev/502
  • cdqp4md4c1.pages.dev/308
  • cdqp4md4c1.pages.dev/379
  • cdqp4md4c1.pages.dev/606
  • cdqp4md4c1.pages.dev/138
  • cdqp4md4c1.pages.dev/624
  • cdqp4md4c1.pages.dev/591
  • cdqp4md4c1.pages.dev/931
  • cdqp4md4c1.pages.dev/657
  • cdqp4md4c1.pages.dev/807
  • cdqp4md4c1.pages.dev/282
  • cdqp4md4c1.pages.dev/804
  • cdqp4md4c1.pages.dev/121
  • gaya hidup minimalis raditya dika