Padamasyarakat asli Indonesia, ada beberapa pendapat tentang mata pelajaran Bahasa Mandarin, yaitu : 1) Bahasa Mandarin bukan pelajaran penting yang harus dipelajari. 2) Bahasa Mandarin tidak masuk tes dan ujian, hanya sebagai ekstra karenanya. Bahasa Mandarin tidak berpengaruh pada nilai rapor. 3) Bahasa Mandarin adalah bahasa para TKI/TKW
Bapak Pinyin, Zhou Yaoping 周耀平 atau Zhou Youguang 周有光 Bahasa Mandarin menggunakan karakter Han untuk menuliskan bahasanya. Karakter Han tidak memiliki informasi khusus tentang cara pengucapannya sehingga kita mau tidak mau harus menghapal cara pengucapan dan juga nada yang tepat untuk satu karakter. Karakter Han 漢字 / 汉字 Hànzì lebih dikenal dengan nama kanji dalam bahasa Indonesia. Kanji sendiri berasal dari bahasa Jepang untuk menyebut tulisan yang dipakai dalam bahasa Cina Karakter Han Pada tahun 1958, pemerintah Republik Rakyat Cina membuat standardisasi pelafalan karakter Han untuk bahasa Mandarin dengan nama Hanyu Pinyin 漢語拼音 / 汉语拼音 Hànyǔ pīnyīn. Ejaan ini sampai sekarang digunakan untuk orang asing yang ingin mempelajari bahasa Mandarin. Konsonan Konsonan dalam pinyin terdiri dari 21 buah. Jenis suara Konsonan Bilabial b [p] p [pʰ] m [m] f [f] Alveolar d [t] t [tʰ] n [n] l [l] Velar g [k] k [kʰ] h [x] Palatal j [tɕ] q [tɕʰ] x [ɕ] Retrofleks zh [ʈʂ] ch [ʈʂʰ] sh [ʂ] sh [ʂ] Alveolar afrikatif/frikatif z [ts] c [tsʰ] s [s] Vokal Vokal dalam ejaan pinyin ada 6 buah yaitu a, i, u, ü, e, dan o. Kategori /a/ /ə/ ∅ Akhiran ∅ /i/ /u/ /n/ /ŋ/ ∅ /i/ /u/ /n/ /ŋ/ Awalan ∅ [ä] a -a [aɪ̯] ai -ai [ɑʊ̯] ao -ao [än] an -an [ɑŋ] ang -ang [ɯ̯ʌ] e -e [eɪ̯] ei -ei [oʊ̯] ou -ou [ən] en -en [ɤŋ] eng -eng /i/ [i̯ä] ya -ia [i̯ɑʊ̯] yao -iao [i̯ɛn] yan -ian [i̯ɑŋ] yang -iang [i̯ɛ] ye -ie [i̯oʊ̯] you -iu [in] yin -in [iŋ] ying -ing [i] yi -i /u/ [u̯ä] wa -ua [u̯aɪ̯] wai -uai [u̯än] wan -uan [u̯ɑŋ] wang -uang [u̯ɔ] wo -uo/-o [u̯eɪ̯] wei -ui [u̯ən] wen -un [u̯ɤŋ], [ʊŋ] weng -ong [u] wu -u /y/ [y̯ɛn] yuan -üan [y̯œ] yue -üe [yn] yun -ün [i̯ʊŋ] yong -iong [y] yu -ü Catatan penting Vokal-u setelah konsonan j, q, dan x dilafalkan -ü. Vokal ganda -uo ditulis menjadi -o jika diawali dengan konsonan b, p, m, atau f. Sehingga pelafalannya seperti disisipi huruf -u- sebelum -o. Vokal -i dan -ü jika ditempatkan pada awal kata menjadi yi dan yu. Vokal -u jika ditempakan pada awal kata menjadi wu.
AnalisisOpor Ayam Menjadi Bagian Dari Cap Go Meh, 2.Analisis Perbedaan Bahasa Mandarin Dalam Hp Xiaomi Dan Samsung, 3. Awal Semester 2019/2020 NIKI CAHYA CINDANA Jalan Raya Sumbersari Dalam No. 292L Dk. Gaten RT 003/VIII Analisis Penggunaan Keterangan Waktu Pada Buku Cerita Rakyat San Zi Jing 三å—ç» , 2., 3. Endyta Hapsari
ArticlePDF Available AbstractIn the opinion of Indonesian schools, Chinese study has one short coming. This continued for 30 years making many young Indonesians cannot speak Chinese language Mandarin and unable to speak dialect too. As society progresses, Chinese once again became Indonesians second language without the auxiliary aid of parents, the teaching of Indonesian literature and language rested on the teacher. Under this special conditions, no one has researched into the Indonesian students method of studying Chinese Language. The author admits personality affect and so does family background, race hence educational level of the language teacher will deeply influence the Indonesian students study of Chinese language. A research of Bandung students in Indonesia shows, diligent study of Chinese language has many reasons. Some students feel that studying Chinese is a kind of challenge, some study because of the encouragement of their parents, while others study out of admiration for China and Chinese culture. Through the study of Chinese language can appreciate Chinese art, culture, history and morality. In addiction, it can help in securing employment. In this research, which is based on a related international study, it referenced previous studies on studying Chinese language as a foreign language through a questionnaire. Survey focusing on the motivation and analysis factors of Bandung Indonesian student. This research focused on 5 high schools and a total of 534 students and drew some interesting conclusions. As students study Chinese language, gender, age, grade, origin, length of study, level of parents and teachers have great relevance. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for freeContent may be subject to copyright. * Corresponding author E-mail addresses Erma Domos 2614-6983/ © 2018 P3M Politeknik Negeri Bengkalis. All rights reserved. Jurnal Inovasi dan Bisnis 6 2018 195-204 Inovbiz Website Email inovbiz MOTIVASI SISWA SMA TERHADAP PELAJARAN BAHASA MANDARIN Motivasi Belajar Siswa-siswa Terhadap Pelajaran Bahasa Mandarin di Kota Bandung Erma Domos Politeknik Negeri Bengkalis, Bengkalis, Riau 28711 1. Pendahuluan Saat ini, berbahasa mandarin telah mendapat tempat sebagai minat orang-orang di seluruh dunia dan perlahan-lahan banyak sekolah di Indonesia mengajarakan pelajaran bahasa mandarin sebagai pelajaran wajib. Latar belakang dan aspek lain yang berbeda memberi semua siswa motivasi belajar yang berbeda. Alasan inilah yang membuat studi bahasa kedua terus meningkat. Dari hasil beberapa penelitian saya menemukan bahwa motivasi belajar dapat mempengaruhi kemajuan belajar peserta didik. Baru pada saat reformasi setelah tahun 1998 , orang Cina perlahan kembali ke Indonesia. Dan dengan terus berkembangnya ekonomi China dan aspek lainnya, kini orang Tionghoa juga memiliki status tertentu di Indonesia, dan telah berkembang dengan pesat di Indonesia. Saat ini, hampir setiap sekolah, bahkan sekolah umum, telah mulai memasukkan pelajaran bahasa mandarin sebagai pelajaran wajib. Dalam keadaan seperti itu, siswa yang belum berbicara bahasa Mandarin mulai belajar bahasa mandarin. Tapi apa sebenarnya yang dipelajari pelajar Indonesia belajar bahasa mandarin atau apakah mereka belajar bahasa mandarin sendiri ? dapat diketahui bahwa sejauh ini belum ada yang mempelajari atau membahas masalah ini. Menurut pendapat saya, siswa yang memiliki kepribadian berbeda dan dipengaruhi oleh berbagai faktor mungkin secara alami memiliki motivasi yang berbeda untuk belajar bahasa Mandarin. Selain itu, karena bahasa Mandarin dan bahasa Indonesia adalah dua bahasa yang sama sekali berbeda, belajar bahasa Mandarin menjadi sulit bagi mereka yang baru mulai belajar bahasa mandarin. Mungkin karena kesulitan bahasa mandarin atau alasan lainnya, siswa tidak terlalu aktif dalam belajar bahasa mandarin. Pada saat yang sama, mungkin ada beberapa motivasi bagi mereka untuk tetap membuat mereka tertarik untuk belajar bahasa mandarin Menurut filosofi pendidikan tradisional, guru perlu menggunakan metode yang berbeda sesuai situasi mereka. Oleh karena itu, pemahaman yang komprehensif tentang pengetahuan dasar siswa dan pemahaman motivasi belajar siswa sangat penting bagi guru untuk memahami sepenuhnya situasi dasar siswa. Sehingga dapat disesuaikan ARTICLE INFO Keywords Learning Motivation Indonesian of Chinese Origin High school student Received 10 December 2018 Accepted 10 January 2018 Published 11 January 2018 ABSTRACT In the opinion of Indonesian schools, Chinese study has one short coming. This continued for 30 years making many young Indonesians cannot speak Chinese language Mandarin and unable to speak dialect too. As society progresses, Chinese once again became Indonesians second language without the auxiliary aid of parents, the teaching of Indonesian literature and language rested on the teacher. Under this special conditions, no one has researched into the Indonesian students method of studying Chinese Language. The author admits personality affect and so does family background, race hence educational level of the language teacher will deeply influence the Indonesian students study of Chinese language. A research of Bandung students in Indonesia shows, diligent study of Chinese language has many reasons. Some students feel that studying Chinese is a kind of challenge, some study because of the encouragement of their parents, while others study out of admiration for China and Chinese culture. Through the study of Chinese language can appreciate Chinese art, culture, history and morality. In addiction, it can help in securing employment. In this research, which is based on a related international study, it referenced previous studies on studying Chinese language as a foreign language through a questionnaire. Survey focusing on the motivation and analysis factors of Bandung Indonesian student. This research focused on 5 high schools and a total of 534 students and drew some interesting conclusions. As students study Chinese language, gender, age, grade, origin, length of study, level of parents and teachers have great relevance. Erma Domos Jurnal Inovasi dan Bisnis 6 2018 195-204 196 dengan metode pengajaran siswa, sehingga membuat pelajaran bahasa mandarin menjadi populer. Jadikan proses belajar siswa penuh dengan kesenangan dan kebahagiaan. Bagi sekolah di Indonesia, belajar bahasa mandarin memiliki kesalahan yang berlangsung selama sekitar tiga puluh tahun. Membuat banyak anak muda di Indonesia tidak mampu berbicara mandarin. Dengan kemajuan masyarakat Bahasa mandarin kembali menjadi bahasa kedua yang disukai bagi orang Indonesia . Tanpa bantuan orang tua bahasa mandarin hanya mengharapkan pelajaran dari guru di sekolah. Wang Aiping 2000 menyelidiki motivasi belajar dan situasi terkait siswa Asia Tenggara yang belajar bahasa mandarin di Cina [1] , dan menemukan bahwa motivasi untuk belajar berdasarkan identitas dan pengakuan Cina terhadap budaya Tionghoa adalah motivasi yang paling penting bagi siswa China untuk belajar bahasa mandarin. Sebuah motivasi penting bagi pelajar Tionghoa, proses belajar bahasa mandarin adalah proses pengakuan budaya Tionghoa. Wang Zhigang dkk 2004 menggunakan analisis faktor untuk mempelajari siswa dari perspektif yang berbeda, seperti siswa, guru, siswa China dan siswa non-Cina [2] , dan selanjutnya dan dianalisis secara seksama tujuan belajar dan guru bahasa asing siswa asing Kontras dengan siswa, pelajar Cina dan non-Cina. Para peneliti memecahkan studi top-down sebelumnya dari tujuan belajar, dan dari perspektif lain untuk melakukan penelitian, dan perbandingan multi-sudut, memperkaya perspektif dan isi penelitian motivasi. Banyak artikel hanya diskusi teoritis tentang motivasi belajar, dan tidak mengusulkan solusi spesifik. 2. Metode Penelitian Metode Penelitian Kami menggunakan metode survei sampel dengan 30 kuisioner pilihan ganda yang kemudian survei didistribusikan. Kuesioner tersebut dibagikan dengan bantuan teman dan kepala sekolah di 5 SMA di Bandung dengan total 534 siswa. Waktu dan Isi Penelitian Waktu survei dimulai tanggal 16 Februari 2014 sampai 26 Mei 2014. Yang pertama adalah merancang kuesioner, selanjutnya mengirimkan kuesioner ke sekolah-sekolah tersebut untuk diselidiki. Akhirnya, kuesioner yang dikumpulkan dan dianalisa melalui software statistik SPSS Survei tersebut melibatkan siswa dari lima sekolah, yaitu siswa kelas tiga. Survei tersebut mencakup situasi dasar individu serta pandangan pembelajaran Bahasa mandarin. Isi utama survei ini adalah untuk mengetahui apakah siswa tertarik untuk belajar bahasa mandarin Bagaimana siswa berpikir tentang belajar bahasa mandarin? Misalnya, siswa ingin tahu apakah belajar bahasa mandarin itu penting. Bagaimana meningkatkan minat siswa terhadap bahasa mandarin dan bagaimana memotivasi siswa untuk belajar bahasa mandarin dengan meningkatkan minat siswa terhadap bahasa mandarin. 3. Temuan dan Analisis Menurut teori sebelumnya, motivasi belajar sangat penting dalam belajar sebagai bahasa kedua. Faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar, ada banyak. sekolah yang berbeda, etnis dapat menyebabkan motivasi belajar yang berbeda. Harapan dari penelitian ini yaitu dapat mengetahui jawaban pertanyaan berikut dari penelitian yang sebenarnya ① Motivasi siswa SMA dalam pembelajaran adalah motivasi eksternal atau motivasi internal; ② Motivasi pelajar Tionghoa di berbagai negara adalah sama ; ③; Pada tahap pembelajaran bahasa mandarin yang berbeda, apakah motivasi belajar berbeda dengan motivasi siswa untuk menghasilkan pembelajaran bahasa mandarin yang terkait dengan guru, bagaimana merangsang motivasi belajar siswa; Hasil kuesioner di atas di susun di excel , dan metode statistik SPSS sampai menghasil statistik. Berikut ini adalah hasil survey dan analisa. Minat siswa terhadap Bahasa Mandarin Setiap sekolah memiliki karakteristik yang ber-beda, dalam bahan ajar dan waktunya memiliki pengaturan sendiri. Oleh karena itu, siswa akan memiliki motivasi belajar dan minat belajar yang berbeda. Dalam analisis hasil survei, kami mendapat preferensi siswa tionghoa, mengapa mereka belajar bahasa mandarin dan apa pen-dapat mereka tentang orang China. Dari kategori ini kita akan mengetahui dampak siswa terhadap motivasi belajar bahasa mandarin. Tabel 2 Minat Pelajaran Bahasa Mandarin terhadap Pelajaran lainnya Disimpulkan bahwa proporsi orang keturunan tionghoa umumnya lebih besar terdapat di SMAK BPK 5 Sekolah dan Sekolah Pelita Bangsa. Kedua sekolah tersebut menyumbang rasio tertinggi. Di sekolah Pelita Bangsa, antusiasme siswa ter-hadap kursus bahasa mandarin belum berkurang. Guru yang mengajar bahasa mandarin adalah seorang guru Tionghoa setempat. Namun, metode yang di ajarkan memang sangat menarik, sehingga merangsang antusiasme siswa untuk belajar bahasa mandarin. Setelah analisis kita bisa melihat bahwa siswa tertarik dengan bahasa mandarin sangat tinggi. Alasan Belajar Bahasa Mandarin Berikut ini adalah hasil analisis hasil belajar pelajaran bahasa mandarin 1. Belajar bahasa mandarin karena pelajaran wajib di sekolah Erma Domos Jurnal Inovasi dan Bisnis 6 2018 195-204 197 Tabel 3 Belajar bahasa mandarin karena pelajaran wajib Menurut survei menemukan bahwa dalam Sekolah Trinitas, siswa yang belajar bahasa mandarin sebagai pelajaran wajib yaitu 42,5%, sekolah Trimulia sebanyak 31,3%, SMAK BPK 5 sekolah yaitu 37,5%, sekolah Pelita Bangsa sebesar 50,5%, dan sekolah Kalam Kudus sebesar 37,9%. Ini menunjukkan bahwa beberapa siswa masih berpikir bahwa belajar bahasa mandarin hanya sebagai pelajaran wajib yang diadakan sekolah. Melalui hasil survei, kita dapat melihat bahwa bagian motivasi siswa berasal dari motivasi eksternal. Dihadapkan dengan situasi ini, untuk mengembangkan minat sangat penting, sehingga bisa menginspirasi motivasi mereka untuk belajar. 2. Belajar bahasa mandarin guna pekerjaan yang akan datang Tabel 4 Motivasi belajar bahasa mandarin guna pekerjaan yang akan datang Survei tersebut menunjukkan bahwa 40,6% siswa sangat setuju bahwa "belajar bahasa mandarin sangat berguna untuk pekerjaan yang akan datang" , 44,2% tepat, 13,5% kurang tepat, dan hanya 1,7% mengatakan tidak tepat. Sehingga 84,8% menyatakan bahwa belajar bahasa mandarin berguna untuk pekerjaan masa yang akan datang . bisa disimpulkan juga bagi siswa SMA di bandung, bahwa orang Tionghoa akan memainkan peran lebih besar dalam karir masa depan mereka. 3. Belajar bahasa mandarin guna mengetahui kebudayaan Cina Tabel 5 Belajar bahasa mandarin karena ketertarikan budaya Cina Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa pada pemahaman hubungan antara budaya Cina dan bahasa mandarin, 56,6% siswa berpikir tepat, 34,8% siswa kurang tepat, dan 8,6% siswa tidak tepat. Secara umum, siswa berpikir mereka belajar bahasa mandarin membantu memahami budaya Cina. 4. Belajar bahasa mandarin sulit dipahami oleh siswa Tabel 6 Tingkat kesulitan belajar bahasa mandarin menurut siswa Dilihat dari tabel, kebanyakan siswa merasa kesulitan untuk belajar bahasa mandarin dan mengalami kesulitan di kelas bahasa mandarin, terutama yang berasal dari Trimulia dan Trinitsa . Siswa Indonesia merasa sulit untuk belajar bahasa mandarin karena mereka sangat berbeda dengan bahasa keseharian. Selain itu , kemampuan guru berbahasa mandarin memiliki bahan ajar yang kurang untuk dimengerti siswa hanya perlu mempelajari keseluruhan kalimat sambil belajar. Oleh karena itu, selain bahan ajar, guru harus memperhatikan metode pengajaran, harus memperhatikan situasi setiap siswa, terutama bagi siswa yang baru belajar bahasa mandarin, membantu mereka untuk meletakkan dasar yang baik, membangun kepercayaan diri, dan membuat mereka percaya diri dan senang untuk belajar. 5. Belajar bahasa mandarin merupakan tantangan bagi siswa Untuk belajar bahasa mandarin tentunya sebuah tantangan dikarenakan perbedaan bahasa yang jauh dari bahasa Indonesia. Tabel 7 Belajar bahasa mandarin sebagai tantangan bagi siswa Dari hasil tersebut, sebagian besar siswa dari berbagai sekolah berpikir bahwa belajar bahasa mandarin adalah sebuah tantangan 53,2% siswa setuju, 39,7% siswa merasa kurang tepat dan siswa tidak merasa sebagai tantangan. Pandangan ini akan memungkinkan mereka bekerja lebih keras dan lebih serius karena tertantang dan termotivasi untuk belajar. Erma Domos Jurnal Inovasi dan Bisnis 6 2018 195-204 198 6. Belajar bahasa mandarin merupakan sebagai prestasi Tabel 8 Mendapatkan rasa prestasi melalui pembelajaran bahasa mandarin Hasilnya menunjukkan bahwa tidak sulit untuk menemukan bahwa sebagian besar siswa di sekolah yang berbeda berpikir bahwa belajar bahasa mandarin membuat mereka merasa lebih berprestasi dari pada orang lain. Itu dapat dilihat 52,6% mendukung, 42,9% kurang tepat, dan 4,5% merasa tidak tepat. 7. Analisis koreasi cara pandang terhadap bahasa mandarin dengan minat belajar bahasa mandarin Tabel 9 Korelasi Pandangan dan Minat dalam Belajar Bahasa Cina Lebih menyukai pelajaran bahasa mandarin daripada pelajaran lainnya Belajar bahasa mandarin membuat diri lebih berprestasi Lebih menyukai pelajaran bahasa mandarin daripada pelajaran lainnya Belajar bahasa mandarin membuat diri lebih berprestasi Tabel di atas menunjukkan bahwa koefisien korelasi persepsi siswa terhadap orang Tionghoa berpikir orang Tionghoa dapat membantu mereka mencapai rasa prestasi dengan minat mereka adalah 0,373, yang secara signifikan berkorelasi dengan tingkat 0,01. Hal ini menunjukkan bahwa minat siswa terhadap orang Tionghoa berhubungan positif dengan perasaan pencapaian mereka terhadap orang Tionghoa. Secara keseluruhan, semakin kuat idenya, semakin banyak minat yang mereka miliki dalam belajar bahasa Mandarin untuk memanfaatkan potensinya. Menurut pendapat saya, guru dapat memotivasi minat mereka melalui kompetisi dan penghargaan, dan kompetisi dan penghargaan memungkinkan mereka untuk lebih percaya diri dan up-tempo. Menganalisis Hasil Survei dengan Kualifikasi Etnik Tabel 10 Identitas nasional responden Jumlah di atas tidak dapat mewakili siswa SMA di Indonesia, karena jumlah siswa campuran Tionghoa, non-Tionghoa, relatif kecil. Untuk beberapa alasan, gagal untuk menyelidiki siswa sekolah SMA siswa non-tionghoa lebih banyak, namun jika masih ada kesempatan, saya akan terus menyelidiki arahan untuk memperbaiki survei. Latar belakang sejarah orang Tionghoa di Indonesia sangat istimewa. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, pemerintah Indonesia telah secara ketat melarang penggunaan dan pembelajaran bahasa mandarin. Pada saat itu, orang tidak berani menggunakan bahasa mandarin dan dialeknya. Oleh karena itu, sekolah-sekolah lokal Cina ditutup. Setelah reformasi dan keterbukaan, dengan relaksasi pemerintah, orang Tionghoa mulai menggunakan dan menyebarkan bahasa dan budaya Tionghoa. Saat ini, tidak hanya orang tionghoa belajar bahasa mandarin, tapi juga orang non-Tionghoa di Indonesia juga memulai belajar bahasa mandarin. Berikut ini, kelompok etnis digunakan untuk menganalisis hasil survei. Hasilnya dibagi secara luas menjadi apakah pelajar menyukai bahasa mandarin, alasan untuk belajar bahasa mandarin, belajar bahasa mandarin dan faktor-faktor yang mempengaruhi pembelajaran bahasa mandarin. Kategori akan bisa melihat motivasi siswa untuk belajar bahasa mandarin. Pandangan bahwa belajar bahasa mandarin karena sebagai orang tionghoa Tabel 11 Belajar Bahasa Mandarin Karena sebagai Suku Tionghoa Orang Cina dan Tionghoa sangat dekat hubungannya. Meskipun sudah meninggalkan Cina sejak lama, sebagian besar orang Cina Tionghoa di dalam pikiran mereka secara naluriah telah menegaskan dan mengakui kebudayaan Tionghoa. Sampai hari ini, mereka tetap mempertahankan bahasa dan budaya Tionghoa dan berharap keturunan mereka akan mewarisi dan sepenuhnya menunjukkan pengakuan dan penegasan ras dan budaya mereka. Lingkungan dan suasananya bisa membuat siswa Tionghoa memiliki pemikiran "Saya orang tionghoa, saya harus belajar bahasa mandarin". Erma Domos Jurnal Inovasi dan Bisnis 6 2018 195-204 199 Menurut survei tersebut, "Saya belajar bahasa mandarin karena saya orang tionghoa" sangat tepat dengan 8%, tepat dengan 33,2%, merasa kurang tepat 35,3%, dan tidak tepat 23,5% siswa. Hal ini menunjukkan bahwa kebanyakan siswa Tionghoa memiliki cinta yang mendalam terhadap bahasa dan budaya Tionghoa. Hal ini juga menunjukkan bahwa ada hubungan baik antara siswa tionghoa yang belajar bahasa mandarin dengan kesukuan mereka. Keinginan mereka untuk belajar bahasa mandarin juga memotivasi mereka untuk belajar budaya tradisional tionghoa. Hasil survei menunjukkan bahwa semua orang non-Tionghoa menentang tanggapan tersebut. Karena dalam konsep mereka dalam budaya tionghoa itu tidak ada hubungannya dengan mereka, oleh karena itu, bagi siswa yang tidak berbahasa mandarin, mungkin sangat sulit untuk belajar bahasa mandarin. Hasil survey terhadap suku yang campuran dengan Tionghoa merupakan hal yang langka, karena tionghoa jarang menikah penduduk setempat. Dan pada hasil survey didapat siswa yang sangat mendukung 7,7%, 23,1% setuju, merasa kurang tepat menyumbang 46,1%, dan tidak tepat 23,1%. Kita bisa melihat dari hasil survei, orang tua atau lingkungan rumah memiliki efek tertentu pada konsep diri anak, memungkinkan mereka untuk mengidentifikasi dengan keturunan tionghoa, untuk memulai belajar bahasa mandarin Pandangan bahwa belajar bahasa mandarin berhubungan dengan kebudayaaan Cina. Tabel 12 memahami hubungan antara belajar bahasa mandarin dengan budaya Cina Menurut survei menemukan bahwa kebanyakan siswa SMA di Indonesia lebih tertarik terhadap budaya dan kesenian Cina. Karena Cina memiliki pendidikan yang unik dan keindahan seni, budaya, sejarah dan adat. Jadi siswa ingin pemahaman yang lebih dalam budaya Cina harus belajar bahasa mandarin. Pandangan bahwa belajar bahasa mandarin guna pengetahuan luas. Tabel 13 Belajar bahasa mandarin dapat mengetahui pengetahuan luas Menurut survei menemukan bahwa kebanyakan siswa berpikir belajar bahasa mandarin dapat memperluas wawasan mereka. Terutama siswa tionghoa dan siswa campuran tionghoa. Karena tidak bahasa Mandarin tidak hanya mengandung budaya dan sejarah bangsa Cina. Juga bahasa mandarin juga salah satu alat komunikasi yang sangat penting saat ini didunia. Dengan belajar bahasa Mandarin juga memungkinkan siswa untuk membuka wawasan mereka sehingga memungkinkan siswa untuk belajar lebih keras. Pandangan bahwa belajar bahasa mandarin guna memudahkan mendapat pekerjaan kelak. Tabel 14 motivasi untuk belajar bahasa mandarin demi mendapatkan pekerjaan kelak Hasil survei menemukan bahwa kebanyakan siswa berpikir belajar bahasa mandarin berguna untuk pekerjaan mereka kelak. Mereka berpikir bahwa dengan belajar bahasa mandarin, akan membuat lebih mudah bagi mereka untuk mencari pekerjaan. Jadi bagi mereka, belajar bahasa mandarin juga sangat penting. Sehingga siswa memiliki tujuan yang jelas, akan berusaha untuk mencapai hasil belajar yang baik. Menyukai pelajaran bahasa mandarin daripada pelajaran lainnya Tabel 15 Pandangan siswa lebih menyukai pelajaran bahasa mandarin dengan pelajaran lainnya Menurut survei menemukan bahwa kebanyakan siswa lebih memilih pelajaran bahasa mandarin. Hampir tidak ada siswa yang tidak suka pelajaran bahasa mandarin. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun mereka keturunan non-tionghoa, tapi bahasa mandarin masih menarik bagi mereka. Menyukai pelajaran bahasa mandarin karena lebih sering dipelajari. Ada beberapa sebab bahasa mandarin menjadi lebih disukai. Salah satunya adalah karena lebih sering dipelajari. Semakin sering dipelajari maka siswa akan lebih mudah memahami dan menjadi lebih disukai. Erma Domos Jurnal Inovasi dan Bisnis 6 2018 195-204 200 Tabel 16 Menyukai pelajaran bahasa mandarin dikarenakan sering dipelajari Menurut survey, ditemukan bahwa kebanyakan siswa berpikir lebih sering belajar bahasa mandarin, mereka akan merasa lebih menyukai pelajaran bahasa mandarin. Khususnya siswa tionghoa memiliki pandangan seperti itu. Di Indonesia, tidak ada begitu banyak siswa tionghoa yang memahami bahasa mandarin. Bahasa mandarin sendiri adalah bahasa yang sangat unik, yang tidak hanya mencakup Cina, tetapi juga dalam peran bahasa, yang juga termasuk sejarah dan budaya bangsa Cina, sehingga orang belajar lebih menarik. Dampak dari Motivasi untuk Belajar Bahasa Mandarin Motivasi Orangtua terhadap Belajar Siswa Tabel 17 pengaruh orang tua terhadap belajar siswa Menurut survei menemukan bahwa dorongan orang tua tionghoa berpengaruh dalam belajar bahasa mandarin. Dorongan orangtua adalah bagian dari siswa tionghoa untuk belajar bahasa mandarin agar tidak mengecewakan orang tua mereka dan bukan atas keinginan mereka sendiri. Beberapa siswa tidak suka belajar bahasa mandarin, tetapi karena orang tua mereka menginginkan siswa untuk belajar sehingga siswa pun termotivasi untuk belajar. Beberapa siswa mampu membuat orang tua mereka bangga dan termotivasi sehingga akan membuat siswa lebih semangat untuk belajar. Dan untuk siswa yang non-tionghoa, orang tua cenderung mendorong mereka untuk belajar bahasa manadarin. Karena bagi orang tua belajar bahasa mandarin memiliki peran masa depan bagi mereka. Untuk siswa dari campuran tionghoa, ada keinginan dari orang tua mereka untuk belajar bahasa mandarin. Karena walaupun sudah menikah dengan non-tionghoa, tetapi tidak bisa melupakan identitas mereka sendiri, sehingga mereka tetap ingin anak-anak mereka untuk belajar beberapa bahasa dan budaya Cina. Pandangan bahwa bahasa mandarin sangat sulit dipelajari Tabel 18 pandangan siswa tentang pelajaran bahasa mandarin yang sulit dipelajari Penyelidikan menemukan bahwa masyarakat non-tionghoa akan belajar lebih cepat dari umumnya siswa tionghoa untuk belajar bahasa mandarin. Sebagai contoh, meskipun para siswa tionghoa Indonesia lahir di Indonesia, tetapi mereka memiliki perbedaan besar dengan siswa non-tionghoa di Indonesia. Ini mungkin karena budaya Cina mereka sendiri memiliki pengaruh yang sangat besar. Sebagai contoh, ketika anda belajar budaya Cina, mayoritas mahasiswa tionghoa mengatakan itu mudah, sesuai dengan kehidupan mereka sehari-hari. Sementara siswa non-tionghooa cenderung menerima, karena mereka tidak memiliki kontak sebelumnya dengan budaya Cina. Motivasi belajar bahasa mandarin sebuah tantangan Tabel 19 Belajar bahasa mandarin sebagai suatu tantangan Survei menemukan bahwa kebanyakan siswa berpikir belajar bahasa mandarin adalah sebuah tantangan. Karena belajar bahasa mandarin adalah hal yang sulit bagi siswa yang tidak mampu berbahasa mandarin. Bagi mereka, siswa tionghoa menemukan kesulitan tidak hanya dalam bahasa, tetapi budaya Cina yang relatif tidak biasa. Karena perbedaan budaya, sehingga ketika mereka belajar bahasa mandarin akan menjadi sebuah tantangan. Ini akan menginspirasi motivasi mereka, untuk membuat mereka belajar lebih keras. Belajar bahasa mandarin merupakan sebuah prestasi Tabel 20 Belajar bahasa mandarin adalah sebuah prestasi Erma Domos Jurnal Inovasi dan Bisnis 6 2018 195-204 201 Survei menemukan bahwa kebanyakan siswa berpikir belajar bahasa Mandarin dapat memberi mereka rasa prestasi. Jika siswa tionghoa dan campuran tionghoa, mungkin karena memiliki hubungan darah yang terkait maka mereka berpikir harus mampu berbicara mandarin. Oleh karena itu, ini telah menjadi motivasi siswa tionghoa untuk belajar bahasa mandarin. Dan memungkinkan mereka bahwa belajar bahasa mandarin sebagai sebuah prestasi. Motivasi belajar bahasa mandarin sebagai suatu komunikasi penting saat ini. Tabel 21 Bahasa mandarin sebagai alat komunikasi untuk saat ini Survei menemukan bahwa sebagian besar siswa percaya bahasa mandarin saat ini adalah alat komunikasi yang sangat penting. Mereka berpikir itu sangat penting bahasa mandarin sebagai bahasa internasional dan bahasa mandarin memainkan peran yang sangat penting dalam karir mereka. Hasil survei dianalisis sesuai dengan lamanya waktu belajar Melalui penyelidikan menemukan bahwa tingkat pemahaman siswa SMA belajar bahasa mandarin dalam waktu yang berbeda, misalnya, beberapa siswa SMA belajar bahasa mandarin untuk waktu yang lama daripada siswa tahun ketiga. Oleh karena itu, menurut survei ini dan analisis nilai yang berbeda. Hal ini karena lamanya waktu belajar bahasa mandarin akan mempengaruhi motivasi siswa untuk belajar. Misalnya, seorang siswa yang baru mulai belajar bahasa mandarin karena mereka tidak pernah belajar mandarin sebelumnya, sehingga sebagian besar akan menghasilkan rasa ingin tahu, dan berpikir ini adalah sebuah tantangan. Akan menginspirasi motivasi siswa untuk belajar. Tabel 22 Siswa yang belajar bahasa mandarin berdasarkan tabel waktu belajar Lamanya waktu untuk belajar bahasa mandarin mempengaruhi motivasi siswa untuk belajar bahasa mandarin. Alasan bagi siswa untuk belajar bahasa mandarin dibagi empat kategori. Dari kategori ini kita dapat menarik motivasi siswa untuk belajar bahasa mandarin. Tabel 23 Menyukai bahasa mandarin jika dibandingkan dengan mata pelajaran lain. Menurut temuan di atas dapat dilihat, kinerja seorang siswa untuk belajar bahasa mandarin enam bulan menunjukkan karakteristik ini. Tapi siswa yang belajar 2-3 tahun tertarik dalam bahasa mandarin akan lebih rendah dari sebelumnya. Sampai belajar 3-4 tahun siswa yang tertarik dalam bahasa mandarin mulai perlahan-lahan meningkat. Berikutnya siswa yang belajar bahasa mandarin semakin tinggi. Selanjutnya, siswa belajar akan merasa bahasa mandarin. Tabel 24 Keingintahuan tentang bahasa mandarin Berdasarkan temuan diatas disimpulkan bahwa kinerja siswa yang belajar bahasa mandarin terutama belajar selama 2-3 tahun minat siswa dalam bahasa bahasa mandarin akan relatif lebih rendah dari sebelumnya. Sampai belajar 3-4 tahun, mahasiswa yang tertarik dalam bahasa mandarin akan perlahan-lahan mulai meningkat, dan setelah 5 tahun minat siswa dalam bahasa mandarin akan semakin tinggi. Bahasa mandarin sangat menarik ketika beberapa siswa baru saja mulai belajar bahasa mandarin, tapi tahun kedua mulai lebih sulit memiliki tidak begitu menyukai. Tabel 25 Pandangan tentang kerumitan pelajaran bahasa mandarin Menurut survei bahwa siswa yang baru mulai belajar bahasa mandarin, kesulitan untuk belajar bahasa mandarin. Hal ini karena tidak ada kontak sebelumnya dengan siswa yang bisa berbahasa mandarin. Tapi belajar beberapa tahun kemudian, dasar dari siswa memahami cukup baik dan mengerti bahasa mandarin. Maka mereka akan berpikir ketika mereka pertama kali belajar bahasa Erma Domos Jurnal Inovasi dan Bisnis 6 2018 195-204 202 mandarin tidak begitu sulit. Namun, siswa belajar lebih dalam, anda menemukan bahwa Cina ternyata sangat rumit, maka siswa akan merasa bahwa Cina sulit untuk belajar. Survei tersebut juga menunjukkan bahwa siswa yang lebih lama belajar bahasa mandarin mulai merasakan bahasa cina itu sulit untuk belajar. Tabel 26 alasan untuk belajar bahasa mandarin untuk bekerja Dari hasil survei, mayoritas siswa percaya bahwa belajar bahasa mandarin beguna untuk pekerjaan mereka. Dan dengan waktu belajar lebih lama, semakin tinggi tingkat pengenalan bagi siswa terhadap pelajaran mandarin. Pengaruh guru terhadap motivasi belajar siswa Guru memainkan peran yang sangat penting dalam belajar siswa, karena guru adalah salah satu kekuatan pendorong bagi siswa untuk belajar. Penting bagi guru harus terus-menerus melakukan penelitian dan menemukan metode pengajaran yang tepat sehingga siswa mendapatkan hasil belajar yang terbaik dalam belajar. Siswa percaya bahwa faktor utama yang mempengaruhi belajar mereka adalah guru bahasa mandarin itu sendiri. Yaitu menunjukkan bahwa guru dalam pikiran siswa sangat penting. Guru harus menyadari tugas, karakteristik pekerjaan dan memahami alat mengajar dalam mengajar keaksaraan dasar dan keterampilan lainnya. Tergantung pada karakter siswa dan menginspirasi motivasi siswa. Dalam proses mengajar, guru dapat menggunakan sejumlah metode pengajaran yang menarik siswa, seperti menggunakan beberapa permainan yang menarik menggunakan gerakan atau meniru metode mengajar kepada siswa, sehingga Anda dapat lebih merangsang antusiasme dan minat siswa dalam bahasa mandarin, tetapi juga dapat menciptakan suasana kelas lebih santai dan hidup. Perlu dicatat bahwa, selain mempromosikan suasana di luar kelas, guru harus mengontrol suasana kelas. Dengan kata lain, dalam proses pengajaran di kelas, suasana harus kadang-kadang serius dan kadang-kadang santai. Selain itu guru harus mampu mengidentifikasi masalah awal dan akurat menyelesaikan kesulitan siswa. Kita dapat mempelajari pengetahuan bahasa mandarin, menggunakan komunikasi verbal yang dalam prakteknya, pembicaraan kehidupan keseharian dengan bahasa mandarin. 4. Cara Meningkatkan Motivasi Siswa Untuk Belajar Bahasa Mandarin Bagi siswa dalam belajar bahasa mandarin memiliki motivasi belajar yang berbeda. Mereka juga memiliki pandangan mereka sendiri tentang belajar itu sendiri. Untuk mengetahui bagaimana meningkatkan motivasi siswa untuk belajar berikut ini didasarkan pada kuesioner yaitu Tabel 27 Alasan siswa untuk belajar bahasa mandarin Dalam survei terdapat 6 siswa yang tidak mengisi jawabannya, dan 8 siswa belajar bahasa mandarin karena tergantung pada suasana hati saat itu. Dengan kata lain, siswa mengisi jawaban adalah 520 siswa. Menurut survei ditemukan bahwa kebanyakan siswa yang tertarik dengan bahasa mandarin. Banyak siswa percaya bahwa belajar bahasa mandarin memiliki peran penting dalam karir masa depan mereka, rasio siswa tersebut menyumbang 23,9% . Dengan belajar mandarin mereka dapat lebih mudah mencari pekerjaan. Kedua, siswa juga percaya bahwa belajar bahasa mandarin sangat menarik dan sangat penting. Mereka berpikir bahwa dengan belajar bahasa mandarin dapat membuka cakrawala, di mana rasio siswa tersebut menyumbang 30,4% . Hasil survei juga menunjukkan bahwa beberapa siswa belajar bahasa mandarin karena mereka berpikir orang tionghoa harus belajar bahasa mandarin, rasio siswa di sini menyumbang 4,6%. Dengan Survei tersebut juga menemukan bahwa pemahaman siswa tertarik dengan kebudayaan sehingga mereka ingin belajar bahasa mandarin. rasio siswa menyumbang 4,6% . Dan juga karena beberapa siswa ingin memiliki lebih banyak bahasa dan belajar bahasa mandarin menyumbang 4,2% . Tabel 28 alasan siswa tidak suka bahasa mandarin . Alasan tidak suka belajar bahasa Cina Tidak suka walau dipergunakan di luar negeri Karena bahasa mandarin tidak begitu penting Alasan Belajar Bahasa Mandarin Karena guna pengetahuan luas Karena keturunan tionghoa Karena guna pemahaman budaya cina Karena ingin menguasai bahasa Karena pengaruh orang tua dan teman-teman Karena Pelajaran wajib sekolah Erma Domos Jurnal Inovasi dan Bisnis 6 2018 195-204 203 Menurut survei menemukan bahwa kebanyakan siswa yang berpikir belajar bahasa mandarin itu sulit 22,3% , karena bahasa mandarin dan Indonesia adalah dua bahasa yang sama sekali berbeda. Dalam hal menulis, pengucapan, tata bahasa dan istilah lain. Kemudian sebagai guru harus mencari beberapa metode pengajaran yang lebih cocok untuk siswa disetiap tingkatan. Para siswa yang mulai belajar bahasa mandarin, guru harus bisa mengajarkan pengenalan dasar bahasa mandarin. Buku-buku pelajaran juga sangat penting, karena siswa bisa belajar secara mandiri. Faktor-faktor ini akan mempengaruhi motivasi siswa untuk belajar. Jadi sebagai seorang guru harus bijaksana terhadap kesulitan setiap siswa, dan kemudian secara aktif memberikan motivasi siswa untuk belajar, sehingga siswa mendapatkan hasil belajar yang baik. Berikut ini adalah daftar pandangan siswa tentang bagaimana meningkatkan motivasi belajar mereka. Tabel 29 cara meningkatkan motivasi untuk belajar bahasa mandarin Survei diatas diberikan kepada 520 siswa yang diataranya 38 siswa tidak mengisi jawaban. Pertanyaan yang diberikan adalah bagaimana meningkatkan motivasi siswa untuk belajar bahasa mandarin. Yang kemudian Jawabannya diringkas dalam bentuk tabel. Dengan survei kami menemukan bahwa sebagian besar siswa setuju bahwa guru dengan metode mengajar yang baik dapat meningkatkan motivasi mereka untuk belajar sebesar 39,1% . Mereka percaya bahwa metode pengajaran guru, karakter, penampilan, dan bahkan beberapa siswa percaya bahwa guru bahasa mandarin menginspirasi motivasi belajar mereka. Jadi, guru-guru di Indonesia harus melipatgandakan upaya mereka untuk meningkatkan kualitas dan pengetahuan mereka, harus terus melakukan penelitian dan menemukan beberapa cara untuk menginspirasi siswa supaya termotivasi belajar. Kedua, siswa berpikir bahwa lingkungan dapat membantu mereka meningkatkan motivasi mereka dalam belajar bahasa mandarin 27%. Lingkungan bahasa mandarin umumnya di sekolah dan lingkungan rumah siswa tersebut. Di sekolah antar siswa hanya dapat menggunakan bahasa mandarin di kelas bahasa mandarin. Tapi masalahnya adalah bahwa siswa jarang menggunakan bahasa mandarin dalam kesehariannya. Pedoman ini mengharuskan para guru untuk memotivasi siswa supaya menggunakan bahasa mandarin lebih sering. Berikutnya, melalui pengetahuan tentang seni dan budaya Cina untuk mengajar siswa untuk dapat meningkatkan motivasi siswa 12,7% . Kita dapat memperkenalkan sejarah dan budaya Cina kepada siswa, tetapi juga dapat memainkan beberapa film Cina dan lagu-lagu Cina untuk siswa. Banyak siswa karena lagu atau film akan tertarik untuk mencoba dan menemukan makna dari konten. Ketika guru sebagai mentor harus tahu bahwa mereka mendapatkan jawaban, dan kemudian untuk meningkatkan motivasi siswa itu dangat penting. Hal ini akan memungkinkan siswa untuk mendapatkan hasil belajar yang baik. Siswa juga percaya bahwa untuk menginspirasi motivasi mereka pertama dan terutama harus memiliki tujuan pembelajaran yang jelas 7,8% . Guru kepada siswa dapat memainkan peran pebimbing bagi mereka sebelum melihat ke masa depan, sehingga mereka memahami pentingnya belajar, sehingga mereka bisa untuk meraih cita-cita mereka sendiri, sementara juga meningkatkan motivasi siswa itu sendiri. 5. Kesimpulan Mayoritas siswa tertarik belajar bahasa man-darin karena yakin bahwa bahasa mandarin akan dibutuhkan untuk pekerjaan di masa depan. Wa-laupun kesulitan dalam proses pembelajarannya banyak siswa beranggapan itu sebagai sebuah tantangan demi kelancaran berbahasa mandarin dan lancar berkomunikasi kepada orang cina ataupun orang tionghoa. Ada banyak faktor yang mempengaruhi moti-vasi siswa untuk belajar bahasa mandarin. Per-tama adalah dorongan dari orang tua. Juga ada dari siswa berpikir belajar bahasa mandarin itu su-lit. Kemampuan guru bahasa mandarin dengan metode pengajaran instruktif, siswa secara aktif dapat dirangsang untuk berminat belajar bahasa mandarin. Selain itu lingkungan juga akan mempengaruhi motivasi mereka untuk belajar ba-hasa mandarin. Referensi Aiping, Wang. 2000. Pendidikan Tionghoa di Indo-nesia positioning Lagi Investigasi - dari sur-vei tiga ratus latar belakang budaya Cina dan non-Tionghoa Indonesia bahasa siswa. Universitas Huaqiao Filsafat dan Ilmu Sosial. Christopher, & David, 2001. Pengajaran dan Meneliti Motivasi, Edisi Pertama, Pearson Education Limited. Sarwono, Jonathan. 2016. Analisis data Penelitian Menggunakan SPSS. Cv Andi Offset ,Yog-yakarta. Ying, Gong. 2014. Mahasiswa Jepang belajar mo-tivasi belajar bahasa Cina. Lihat CNKI Fo-rum Akademik. Beijing Beijing Bahasa dan Budaya University Press. Xiurong, Chen. 2002. Respon Regional ke Cina panas di seluruh dunia - Cina Pendidikan Bagaimana meningkatkan motivasi untuk belajar bahasa mandarin Karakter guru yang baik, metode mengajar Dengan berpartisipasi dalam kelas remedial Memiliki tujuan yang jelas diri mereka sendiri dikarenakan seni dan budaya Lingkungan orang tionghoa Mengadakan sejumlah kegiatan Erma Domos Jurnal Inovasi dan Bisnis 6 2018 195-204 204 di Indonesia dalam beberapa tahun tera-khir, perubahan. Dunia Geografi , [27] Wen Utara peradangan .Isu dan masalah dalam mengajar Cina di Indonesia [J].Jinan Uni-versity College of Bahasa Cina , 2002,02 1-5. Zhigang. Wang. 2004. Psikologi Pendidikan Cina. Guangzhou Jinan University Press. Moch said MardjukiThe teachers’ beliefs and practices are believed to be contributing to the development of learner autonomy as it is demanded from the latest curriculum in Indonesia, 2013 Curriculum. However, the teaching practices still employ traditional teaching in which it has significantly influenced the development of learner autonomy in the classroom context. The present study aims at investigating the EFL teachers’ beliefs and practices in elevating learner autonomy in the classroom context This study employed explanatory mixed-method in which fifty English teachers took part as the participants for the quantitative data collection and three out of them were selected purposively to participate in the qualitative data collection. This study employed two instruments namely questionnaire and interview. The present study revealed that the participants perceived positive perception related to the development of learner autonomy in the classroom context. The EFL teachers believed that their responsibilities in teaching will affect to the development of learner autonomy as it is required in the current curriculum. The EFL teachers employed various approaches and strategies to elevate the learner autonomy both inside and outside the class. Then, it needs teachers’ background knowledge and as well as their time management to cope with the challenges during the implementation of learner autonomy in the classroom context. Thus, further research needs to investigate gender-based perceptions and attitudes among Indonesian EFL teachers on learner autonomyPsikologi Pendidikan CinaZhigangWangZhigang. Wang. 2004. Psikologi Pendidikan Cina. Guangzhou Jinan University Tionghoa di Indonesia positioning Lagi Investigasi -dari survei tiga ratus latar belakang budaya Cina dan non-Tionghoa Indonesia bahasa siswaWang AipingAiping, Wang. 2000. Pendidikan Tionghoa di Indonesia positioning Lagi Investigasi -dari survei tiga ratus latar belakang budaya Cina dan non-Tionghoa Indonesia bahasa siswa. Universitas Huaqiao Filsafat dan Ilmu Sosial.Pengajaran dan Meneliti Motivasi, Edisi 204 di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir, perubahan. Dunia Geografi , [27] Wen Utara peradangan .Isu dan masalah dalam mengajar Cina di IndonesiaN ChristopherR DavidHallChristopher, & David, 2001. Pengajaran dan Meneliti Motivasi, Edisi 204 di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir, perubahan. Dunia Geografi, [27] Wen Utara dan masalah dalam mengajar Cina di Indonesia [J].
CeritaRakyat Kongo Seorang Anak Yang Berhasil Memperdayai Setan Suatu ketika, petani memeriksa tanaman singkong di ladangnya.Tapi, tanaman singkongnya telah dirusak binatang hutan. Petani pun membuat lubang perangkap untuk menangkap binatang yang merusak tanaman singkongnya. Tiba-tiba, setan yang berwajah seram datang.
Skip to content HomeProgram MandarinNEWMandarin Pemula KilatMandarin Dasar BisnisProgram Ujian HSKStudi ke TaiwanMandarin OnlineTest HSKVisi dan MisiProfil Guru Mandarin di Jakarta BaratInfo BeasiswaLowongan PekerjaanOur Blog Karangan Cerita Mandarin Selamat kepada Peserta Pemula Agustus 2014 yang bergabung dengan group Senin dan telah dapat membuat contoh karangan cerita Mandarin! Para peserta angkatan ke-7 yang mayoritas anak-anak dari daerah. Meski baru pemula, namun mereka sangat cepat dalam sepanjang sejarah group belajar di BMC bahwa dalam 2 bulan, mereka sudah bisa pindah ke group angkatan yang dimulai Mei 2014 Mari kita lihat salah satu karangan cerita Mandarin yang dikembangkan oleh peserta angkatan ke-7. karangan cerita mandarin Bagaimana menurut teman-teman tentang karangan Cerita Mandarin ini, menarik bukan? Over Hundred 5 Star Ratings Pos Terbaru [fusion_tb_comments headings="show" heading_size="2" padding="40" avatar="square" hide_on_mobile="small-visibility,medium-visibility,large-visibility" animation_direction="left" animation_speed=" /]Related Posts Metode Pembelajaran telah disempurnakan Pembelajaran mudah dipahami Pengajar Berkualitas Internasional Dapat Mengikuti Ujian Berstandar Internasional Forum Diskusi Bahasa Mandarin CenterJl. Mangga XI Blok O/414, Kepa Duri. Jakarta Barat 11510, Indonesia Phone 021-566 4055 Mobile/WA 081311338832 Email info Waze Bahasa Mandarin Center Google Maps Bahasa Mandarin Center © Copyright 2011 – 2022 Bahasa Mandarin Center All Rights Reserved Powered by WordPress © Copyright 2012 – 2020 Avada Theme by ThemeFusion All Rights Reserved Powered by WordPress Page load link WhatsApp Go to Top
9Contoh Teks Short Story Telling Dalam Bahasa Inggris Beserta Artinya Story telling is the interactive art of using words and action to reveal the elements and images of 9 Contoh Teks Short Story Telling Dalam Bahasa Inggris dan Artinya Lengkap - Story telling biasanya menceritakan tentang legenda yaitu cerita rakyat ataupun
\n
\n
\n
cerita rakyat dalam bahasa mandarin
unsurkebahasaan dalam bahasa Mandarin sesuai konteks. 1. Menafsirkan teks pesan singkat dan pengumuman 2. Menyusun teks pesan singkat dan pengumuman 3. Menganalisis teks pesan singkat dan pengumuman Pembelajaran 3. Menyimpulkan, menafsirkan, menghubungkan teks naratif berbentuk cerita rakyat dan/atau asal usul peribahasa, sesuai dengan konteks
SkripsiYuk adalah jasa pembuatan skripsi Pendidikan Bahasa Mandarin. Jika kamu adalah salah satu mahasiswa tingkat akhir yang terserang galau, karena judul skripsimu tidak kunjung ACC atau bingung menentukan judul skripsi. Maka ada baiknya menyimak ratusan contoh judul skripsi yang terangkum dalam artikel Kumpulan Contoh Judul Skripsi
BahasaMandarin kini bukan menjadi bahasa asing di dunia. Bahasa Mandarin sudah menjadi bahasa pergaulan Internasional di samping Bahasa Inggris. 《父母的爱之裁决》buku cerita bergambar dalam bahasa mandarin dan bahasa inggris, sangat bagus untuk pendidikan anak di usia dini. 《睡美人》Sleeping Beauty adalah cerita rakyat
Daritata bahasa dan budaya di Indonesia Raja bukan berkuasa mutlak Keterasingan di peringkat sekolah rendah, kerenggangan di sekolah menengah serta di Institusi Pengajian Tinggi menyukarkan proses hubungan etnik di Malaysia iaitu Kontrak Sosial Andaya dan L Dengan penduduk yang pelbagai budaya ini, perpaduan etnik atau sebaliknya sentiasa menjadi agenda dalam pengurusan masyarakat dan
UrutanKata Pertanyaan Yang Umum. Di Dalam bahasa Indonesia berdapat beberapa kata tanya yang umum: 什么 shénme apa. 哪里 、 哪儿 nǎli, nǎr mana. 谁 Didalam percakapan Mandarin, orang orang biasa berkata " shéi ", bukan " shuí " shéi (shuí) siapa. 什么时候 shénme shíhou kapan. 为什么 wèishénme mengapa. 怎么 zěnme
. cdqp4md4c1.pages.dev/669 cdqp4md4c1.pages.dev/147 cdqp4md4c1.pages.dev/107 cdqp4md4c1.pages.dev/905 cdqp4md4c1.pages.dev/323 cdqp4md4c1.pages.dev/978 cdqp4md4c1.pages.dev/17 cdqp4md4c1.pages.dev/817 cdqp4md4c1.pages.dev/962 cdqp4md4c1.pages.dev/984 cdqp4md4c1.pages.dev/935 cdqp4md4c1.pages.dev/370 cdqp4md4c1.pages.dev/106 cdqp4md4c1.pages.dev/373 cdqp4md4c1.pages.dev/806
cerita rakyat dalam bahasa mandarin