Airadalah sumber kehidupan. Anda pasti akrab dengan slogan ini di buku— -buku sekolah, di TV, hingga terpampang di berbagai media cetak dan, mereka memang benar. Tidak — dapat disangkal bahwa air menjadi satu sumber daya terbesar yang kita miliki. Air digunakan di hampir setiap kebutuhan dasar dan pekerjaan manusia.
Air merupakan sumber daya alam yang mempunyai banyak manfaat untuk mewujudkan kesejahteraan bagi rakyat Indonesia. Dalam UUD 1945 pasal 33 ayat 3 dijelaskan bahwa sumber daya air merupakan bagian dari kekayaan alam yang dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk kemakmuran rakyat Indonesia. Negara Indonesia sendiri mempunyai ketersediaan air yang melimpah dibandingkan negara- negara yang berada di benua Afrika, tetapi masih banyak masyarakat Indonesia yang kekurangan air dan harus berjalan berkilo- kilo meter untuk mendapatkan pengelolaan sumber daya air sudah di atur dalam konstitusi negara, akan tetapi tingkat kesadaran Indonesia dalam menghargai sumber daya air masih kurang. Untuk itu, penting bagi masyarakat Indonesia untuk mengetahui tentang konservasi sumber daya air agar ketersediaan air yang ada dapat digunakan dengan optimal dan terjaga kelestariaannya. Berikut adalah penjelasan mengenai pengertian, tujuan dan contoh kegiatan konservasi sumber daya air. baca Pengelolaan Sumber Daya AlamPengertian Konservasi Sumber Daya AirKonservasi sumber daya air adalah usaha untuk memelihara keberadaan, sifat dan fungsi, serta keberlanjutan sumber daya air supaya senantiasa tersedia dalam kualitas dan kuantitas yang memadai guna memenuhi kebutuhan makhluk hidup, baik di masa sekarang maupun di masa yang akan tujuan konservasi sumber daya air adalah Pencegahan terhadap bencana banjir dan kekeringanBanjir yang sering terjadi di Indonesia sebagian besar disebabkan karena sungai dan saluran- saluran air drainase tidak mampu menampung air hujan yang sangat deras pada musim- musim penghujan. Tingginya curah hujan tidak diimbangi dengan penyerapan air sehingga menyebabkan banjir air. Penyerapan air menjadi tidak optimal dikarenakan hutan telah beralih fungsi menjadi lahan gedung- gedung di daerah resapan air juga turut memperparah penyerapan air sehingga pada musim kemarau tidak ada air yang tertampung di dalam tanah. Perlu dilakukan pemetaan daerah rawan banjir dan kekeringan sebagai upaya penanggulangan banjir dan kekeringan. Setelah dilakukan pemetaan, maka harus diikuti dengan perencanaan penanggulangan bencana serta menyiapkan sarana dan prasarana untuk mengatasi bencana banjir dan kekeringan. baca Cara Mencegah BanjirPencegahan terhadap kerusakan bantaran sungaiErosi oleh air dan perilaku buruk masyarakat dalam membuang sampah dapat menyebabkan kerusakan pada bantaran sungai. Kerusakan bantaran sungai tersebut akan mempengaruhi ketersediaan sumber daya air. Oleh sebab itu, perlu dilakukan konservasi untuk menjaga kelestarian air sungai. baca Macam – Macam ErosiPencegahan erosi dan sedimentasiErosi adalah proses pengikisan permukaan bumi yang disebabkan oleh beberapa tenaga alam, salah satunya adalah pengikisan oleh air. Sedangkan sedimentasi adalah proses pengendapan tanah. Erosi tanah dan sedimentasi ini banyak dipengaruhi oleh air sehingga pencegahannya berhubungan dengan konservasi atau pengelolaan sumber daya air. baca Proses Terjadinya ErosiContoh Kegiatan Konservasi Sumber Daya AirAda banyak kegiatan yang dapat dilakukan dalam konservasi sumber daya air. Kegiatan tersebut dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu 1. Kegiatan sebagai wujud perlindungan dan pelestarian sumber daya airKegiatan ini mempunyai fokus pada perlindungan suplai air agar tidak terjadi penurunan debit mata air, serta pelestarian lingkungan dimana air itu berada baca Cara Menjaga Kelestarian Air . Perlindungan dan pelestarian ini dimaksudkan agar air terhindar dari kerusakan yang disebabkan oleh faktor alam dan perilaku manusia. Beberapa kegiatan yang dapat dilakukan meliputi Memeliharaan daerah resapan air hujan dengan cara mematuhi peraturan Koefisien Bangunan Dasar KBD agar kemampuan tanah dalam menyerap air menjadi lebih rehabilitasi hutan dengan cara menjaga kawasan pegunungan agar tertutup dengan vegetasi tetap sekurang- kurangnya 70 kawasan hutan lindung dan suaka sarana dan prasarana pengolahan tanah di wilayah kriteria bagi daerah sekitar mata air, yakni minimal 200 meter dari daerah mata air sehingga mata air di hutan tetap terjaga dan bersih dari aktivitas Kegiatan pengelolaan kualitas air dan pengendalian pencemaran airTujuan dari pengelolaan kualitas air dan pengendalian pencemaran air menurut UU No 7 Tahun 2004 adalah untuk mempertahankan dan memulihkan kembali kualitas air, baik air yang sudah berada pada sumbernya maupun air yang baru masuk ke dalam tanah. Beberapa faktor yang mempengaruhi kegiatan ini adalah kualitas air, kandungan dari bahan pencemar dan teknologi yang digunakan untuk mengelola kualitas air. Apabila pencemaran air tinggi, maka teknologi yang digunakan untuk mengolahnya harus lebih canggih sehingga biaya yang akan dikeluarkan jugamenjadi lebih besar. Berikut adalah beberapa kegiatan yang dapat dilakukan untuk mengolah kualitas air dan mengendalikan pencemaran air. baca Ciri-ciri Pencemaran Air Menanam pohon- pohon penyimpan air di sekitar Daerah Aliran Sungai DAS. Beberapa jenis pohon yang dapat ditanam adalah pohon mahoni, trembesi, bambu, angsana, akasia dan lain sumur resapan dan biopori minimal satu di setiap rumah. Menerapkan teknik terassering pada lahan di daerah lereng pembangunan dam untuk menampung dan mengendalikan air. baca Manfaat Penampungan Air Menghindari bercocok tanam di daerah lereng yang terjal dengan kelerengan lebih dari 40 persen. baca Jenis Tanah Untuk PertanianMembuat jebakan lumpur di daerah lereng, yakni berupa parit-parit yang dibangun dengan panjang, lebar dan dalam yang berbeda- beda serta sejajar dengan kontur jebakan lumpur yang telah dibuat, terutama pada musim eksploitasi lahan pada daerah dataran tinggi dengan ketinggian lebih dari 1000 m di atas permukaan bercocok tanam di daerah yang rawan erosi. baca Cara Mencegah Erosi TanahMelakukan pembetonan dan menanam pohon di bantaran sungau untuk melindungi bantaran sungai dari pembangunan tempat tinggal atau bangunan lain di bantaran sungai, serta menindak tegas kebiasaan membuang sampah di sungaiMembuat aturan dan sangsi tegas bagi orang yang membuang sampah di Kegiatan pengawetkan airTujuan dari kegiatan pengawetan air ialah untuk menjaga kuantitas atau ketersediaan air. Kegiatan ini merupakan konservasi dari sisi kebutuhan pengguna air. Manusia sebagai mayoritas pengguna air harus dapat menghemat sesuai kebutuhan. Penghematan air ini akan berdampak positif bagi ketersediaan air pada sumbernya. Selain itu, kegiatan ini juga sejalan dengan prinsip pembangunan berkelanjutan dan prinsip ekoefisiensi dalam pemanfaatan sumber daya alam. Pengawetan air dapat dilakukan dengan cara Menampung air hujan yang berlebihan dan memanfaatkannya pada saat penggunaan air, yakni dengan cara memakai air secara bijak, efektif dan efisien. Hal tersebut dapat dipraktikkan dalam kehidupan sehari- hari, misalnya tidak membuka kran dalam kondisi maksimal jika tidak sedang menampung air, selalu ingat untuk mematikan kran air setelah digunakan dan lain- penggunaan air tanah.

Keberhasilansuatu perusahaan tidak dapat terlepas dari kinerja karyawan yang ikut terlibat di dalamnya, secanggih apapun mesin serta alat yang tersedia namun jika tidak mempunyai sumber daya manusia ataupun karyawan yang handal maka keberadaan mesin dan alat tersebut tidak dapat beroperasional secara maksimal, (Samsuni, 2017).

- Indonesia sebagai negara dengan jumlah penduduk terpadat keempat di dunia, ketersediaan air bersih menjadi isu penting karena memengaruhi segala aspek kehidupan, mulai dari kesehatan hingga kesejahteraan masyarakat. Sayangnya, ketersediaan air bersih belum sepenuhnya mencukupi kebutuhan seluruh masyarakat. Setidaknya, terdapat 58,6 persen warga yang belum memiliki akses air bersih yang layak. Padahal 70 persen luas wilayah negara Indonesia didominasi oleh perairan. Akan tetapi pada kenyataanya hanya 2,5 persen saja yang layak untuk dikonsumsi. Kondisi ini semakin diperparah dengan tercemarnya sungai-sungai yang seharusnya bisa dimanfaatkan sebagai sumber air bersih. Berdasarkan data statistik Lingkungan Hidup 2018 yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik. Laporan tersebut mengungkapkan, kualitas air sungai di Indonesia umumnya berada pada status tercemar berat. Baca Juga Bangun Kesadaran untuk Lebih Bijak Gunakan Air, Bagaimana Memulainya? Tercatat 82 sungai tercemar di sepanjang tahun 2016 – 2017, 14 di antaranya memiliki kondisi yang kian memburuk. Perubahan iklim Tak hanya pencemaran lingkungan, perubahan iklim yang semakin ekstrem dikhawatirkan dapat membahayakan kehidupan makhluk hidup. Banyak studi sebelumnya yang mengatakan bahwa perubahan iklim akan meningkatkan temperatur udara atau lebih dikenal sebagai pemanasan global. Dalam buku Perubahan Iklim dan Implikasinya Terhadap Kehidupan di Laut, Pesisir, dan pulau – pulau kecil 2009 karya Freddy Numberi, satu dampak meningkatnya temperatur udara yang disebabkan oleh pemanasan global. Baca Juga Desanya Tak Lagi Membara, Warga Sei Pakning Dulang Berkah Wangi dari Lahan Gambut Semakin cepatnya penguapan atau evaporasi sehingga menyebabkan air tanah semakin cepat berkurang. Air tanah yang berkurang ini akan memengaruhi ketersediaan air bersih di bumi. Selain itu, perubahan iklim yang ekstrim menyebabkan presipitasi tidak merata. Bahkan, Perserikatan Bangsa Bangsa PBB mengingatkan bahwa tanpa tindakan cepat, suhu global akan naik di atas 3 derajat celcius pada akhir abad ini. Dengan kenaikan suhu tersebut, semuanya akan menjadi lebih buruk. Seperti mencairnya gletser di pegunungan Himalaya. biasanya gletser di area pegunungan Himalaya menjadi penyelamat, sebab bisa melepaskan 36 kilometer kubik air saat musim kemarau tiba. Hal Ini bisa mengatasi masalah di daerah-daerah rentan kekeringan selama musim panas. Akan tetapi, dampak dari peningkatan suhu membuat Himalaya terus kehilangan esnya dan angkanya terus mengalami peningkatan. Baca Juga Dia yang Sedang Mekar, Habitat Kadal Purba yang Kerap Terlewat Antara 2000-2016, gletser telah menyusut 1,6 kali lebih cepat dari periode 1951-2007. Mengutip dari National Geographic Indonesia, 03/06/2020, glasiolog dari British Antartic Survey BAS, Dr Hamish Pritchard, mengatakan, ketika kekeringan terjadi, akan ada kegagalan panen dan hilangnya ternak. Itu akan membuat orang-orang bermigrasi. Sekalipun tidak bermigrasi, kekeringan dapat menyebabkan konflik antar tetangga karena mereka saling bertengkar untuk mendapat makanan. Selain terjadi di pegunungan Himalaya, sudah banyak terjadi dampak dari pemanasan global baik dirasakan secara langsung maupun tidak. Salah satu langkah yang bisa dilakukan untuk mencegah pemanasan global, dengan membatasi praktik manusia yang menciptakan emisi gas rumah kaca GRK. Itu berarti perlu perubahan pada banyak aspek kehidupan kita sehari-hari, mulai dari pola makan, hingga penggunaan kendaraan. Baca Juga Herman Willem Daendels dalam Pemberantasan Korupsi di Hindia Belanda Rusaknya daerah resapan air Ketersediaan air bersih dari tahun ke tahun cenderung menurun akibat pencemaran lingkungan dan kerusakan daerah tangkapan air. Salah satunya, terjadi di Desa Claket, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto. Dalam dua puluh tahun, hutan penyangga mengalami kerusakan akibat penjarahan besar-besaran. Padahal di sana terdapat tujuh mata air yang menghidupi warga Claket Gunung kejen, genitri, Galbabatan, Kencur, Gedhang, Panceng, dan Cemara. Penebangan pohon tak terkendali itu berdampak pada menyusutnya debit sumber mata air. Namun itu dulu, sejak adanya pelestarian hutan di wilayah kawasan Claket menjadi salah satu bagian catchment area atau daerah tangkapan sumber air warisan leluhur. Baca Juga Herman Willem Daendels dalam Pemberantasan Korupsi di Hindia Belanda Program tersebut membuahkan hasil yang signifikan dalam pelestarian sumber air. Bahkan debit air yang sebelumnya hanya bisa menghasilkan liter per detik kini bisa mencapai 70 liter per detik. Tak hanya melakukan program pelestarian sumber air, warga di desa Claket juga membangun sumur resapan air yang berguna menampung air hujan sehingga meresap ke dalam tanah. Hal ini berfungsi meningkatkan sumber air di dalam tanah. Selain melakukan pelestarian sumber air, diperlukan kesadaran masyarakat agar lebih peduli dalam menjaga keseimbangan ekosistem agar kebutuhan air bersih bisa dipenuhi. WHO turut menyebut, jika keseimbangan ekosistem tidak terjaga, diperkirakan di tahun 2025 setengah dari populasi dunia akan hidup dalam keadaan krisis air bersih. Baca Juga Bertubuh Kekar Ternyata Berbahaya Bagi Kesehatan Sosial Laki-Laki Melihat permasalahan ini, National Geographic Indonesia melalui SayapilihBumi bersama dengan Coca-Cola Foundation Indonesia berinisiatif untuk menggelar webinar bertajuk “Upaya Memuliakan dan Melestarikan Air”. Ini dilakukan agar masyarakat memahami kondisi air dan pentingnya memiliki kesadaran untuk melestarikan air sebagai sumber kehidupan, serta mendorong masyarakat untuk menggunakan sumber daya air dengan lebih bijak. Sejumlah pembicara yang ahli di bidangnya akan hadir untuk BerbagiCerita mengenai sumber daya air, yakni Guru Besar Teknik Sumber Daya Air ITB Muhammad Syahril Badri Kusuma Peneliti LIPI Bidang Hidrogeologi Rachmat Fajar Lubis, Senior Raw Water Specialist USAID IUWASH PLUS PROJECT Ir. Asep Atju Surahmat, dan Wakil Ketua Pelaksana Coca-Cola Foundation Indonesia Triyono Prijosoesilo. Acara ini akan diselenggarakan melalui Zoom pada 11 Desember 2020 pukul – mendatang secara gratis dengan kuota terbatas. Untuk informasi dan pendaftaran, Anda bisa mengunjungi link berikut ini. PROMOTED CONTENT Video Pilihan padaair, sumber air, termasuk sarana dan prasarana pengairan yang dapat dimanfaatkan, namun tidak termasuk kekayaan hewani yang ada di dalamnya (Sunaryo, 2004). Air juga merupakan bagian penting dari sumber daya alam yang mempunyai karakteristik-karakteristik unik dibandingkan dengan sumber daya lainnya. Air bersifat sumber daya terbarukan dan
- Air bersih menjadi sumber daya alam yang paling dibutuhkan makhluk hidup. Air bersih merupakan salah satu sumber daya berbasis air dengan kualitas dan mutu mausia, kriteria air bersih adalah air yang dapat digunakan untuk keperluan sehari-jari yang kualitasnya memenuhi syarat-syarat kesehatan dan dapat diminim bila telah dimasak. Dilansir dari situs resmi Departemen Kesehatan Republik Indonesia, terdapat tiga sumber air untuk keperluan sehari-hari, yaitu air hujan, air prmukaan dan air tanah. Tahukah kamu, upaya-uoaya yang dapat dilakukan untuk menjaga ketersediaan air bersih? Kita sebagai manusia memiliki kemampuan untuk memastikan air tawar di dunia mengalir. Kita juga bisa menentukan bagaimana membaginga dengan makhluk lain. Berikut upaya yang dapat dilakukan, di antaranya Menggunakan air bersih dengan bijaksana atau seperlunya saja Tidak mencemari sumber air, sungai, danau, atau laut dengan bahan-bahan kimia Tidak membuang sampah sembarangan Melakukan penghijauan di sekitar rumah dan tepi-tepian sungai atau danau Baca juga Bagaimana Perubahan Iklim dapat Memengaruhi Ketersediaan Air Bersih? Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Wilayahsumber daya air dapat berupa bagian dari pengembangan baik perkotaan maupun pedesaan serta dapat juga merupakan bagian regional administrasi (pusat, provinsi, kabupaten/kota). Insinyur adalah sebuah profesi yang penting didalam pelaksanaan pembangunan industri nasional, karena banyak berhubungan dengan aktivitas perancangan

Yogyakarta, 19 Agustus 2020  Kepala Pusat Pengembangan Kompetensi SDA dan Permukiman, Ruhban Ruzziyatno, dalam sambutan penutupan pelatihan melalui konferensi video, Rabu 19/8 mengatakan air memiliki nilai strategis yang sangat tinggi. Ketersediaan air menjadi kunci kesehatan masyarakat dan ketersediaan pangan. Air juga merupakan sumber energi terbarukan, oleh karena itu, air yang berlimpah, bersih, dan terkendali merupakan indikator lingkungan hidup yang sehat dan juga indikator siklus hidrologi yang ada berjalan dengan mencapai hal tersebut, diperlukan suatu perhitungan proses penjatahan air untuk berbagai jenis penggunaan menurut kuantitas, tempat dan waktu penggunaan yang besarnya disesuaikan dengan ketersediaan total volume air yang terdapat pada suatu sumber air. Rencana alokasi air ini dilakukan untuk menentukan dan memenuhi kebutuhan air untuk berbagai jenis penggunaan yang terukur menurut kuantitas, waktu, dan kualitas air sesuai dengan jatah yang ditetapkan. Dalam menentukan alokasi air diperlukan perhitungan hidrologi terkait dengan rencana alokasi air tahunan dan rencana alokasi air rinci sehingga setiap pihak mendapatkan jatah air sesuai dengan juga menambahkan, mengingat tingginya nilai strategis air, selain alokasi ketersediaan air, dalam pengelolaan sumber daya air juga perlu adanya pengendalian daya rusak air. Salah satu upaya untuk mengendalikan daya rusak air adalah dengan Sabo Dam. Aliran sedimen selain mempunyai daya rusak yang besar, endapan materialnya juga menimbulkan masalah apabila mengendap di tempat yang tidak tepat. Sabo Dam sendiri telah dibangun untuk menangani masalah banjir lahar di daerah vulkanik, yaitu Gunung Merapi, Gunung Kelud, Gunung Agung, Gunung Semeru, dan Gunung Galunggung. Selain itu, Sabo Dam juga digunakan untuk menangani masalah erosi dan sedimentasi di daerah non-vulkanik di beberapa daerah di luar penutupan, Rubhan berharap dengan mengikuti pelatihan ini dapat merefresh kembali dan menambah pengetahuan baru tentang hidrologi untuk alokasi air maupun tentang Sabo Dam serta dapat meng-update referensi tentang kebijakan-kebijakan Pelatihan Teknis Hidrologi Untuk Alokasi Air telah berlangsung dari tanggal 10 19 Agustus 2020 dan Perencanaan Teknis Sabo Dam pada tanggal 11 19 Agustus 2020. Sebanyak 27 peserta Pelatihan Pelatihan Teknis Hidrologi Untuk Alokasi Air dan 25 peserta Perencanaan Teknis Sabo Dam dinyatakan lulus pelatihan yang dilaksanakan secara daring oleh Balai Pengembangan Kompetensi PUPR Wilayah V Yogyakarta. Sertifikasi kedua pelatihan oleh Himpunan ahli Teknik Hidrologi Indonesia HATHI akan dilakukan pada tanggal 24 Agustus 2020.Kompu BPSDM PUPR Apakah informasi di atas cukup membantu? Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR Facebook Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Twitter kemenpu Instagram kemenpupr Youtube kemenpu SigapMembangunNegeri

Danauadalah salah satu sumber air tawar yang menunjang kehidupan semua makhluk hidup dan kegiatan sosial ekonomi manusia. Ketersediaan sumber daya air, mempunyai peran yang sangat mendasar untuk menunjang pengembangan ekonomi wilayah. yang dapat juga mengurangi oksigen dalam air. Untuk mengetahui tingkat pencemaran air Secara sederhananya, konservasi air merupakan pengelolaan air untuk menjamin pemanfaatan yang bijaksana dan menjamin kesinambungan ketersediaan air dengan tetap memelihara serta meningkatkan mutu air Upaya konservasi ini harus dilakukan karena kebutuhan makhluk hidup akan air sangatlah tinggi dan manusia sangat bergantung dengan air. Terdapat jarak yang signifikan antara perbandingan daratan dan perairan di muka bumi ini. 70 persen wilayah bumi adalah perairan, dan hanya 2,5 persennya merupakan air tawar yang dapat dikonsumsi oleh seluruh total populasi. Konservasi air adalah pelestarian atau perlindungan terhadap air. Makna konservasi air secara luasnya adalah pengelolaan suatu tempat dengan maksud untuk memelihara keberadaan serta keberlanjutan keadaan, sifat, dan fungsi air agar senantiasa terjaga dan tersedia dalam kuantitas dan kualitas guna memenuhi kebutuhan makhluk hidup. Dalam konstitusi Indonesia telah mengatur pengelolaan sumber daya alam termasuk air. Seperti yang telah disebutkan dalam UUD 1945 pasal 33 ayat 3 bahwa sumber daya air merupakan bagian dari kekayaan alam yang dikuasai oleh Negara dan dipergunakan untuk kemakmuran rakyat Indonesia. Aturan pengambilan air, perizinan, penetapan tarif, pembinaan dan pengawasan semuanya telah diatur dalam perspektif hukum di Indonesia. Nampak jelas bahwa konservasi air merupakan salah satu upaya dalam mengelola sumber daya air yang telah diatur dan dijamin oleh hukum di Indonesia. Pada prinsipnya konservasi air berfokus untuk mengatur curah air hujan yang akan jatuh ke permukaan tanah agar terjadi keselarasan antara waktu aliran air dengan kapasitas resapannya ke dalam tanah. Hal tersebut dimaksudkan agar menghindari potensi bencana yang dapat terjadi seperti banjir saat musim hujan dan kekeringan saat musim kemarau. Konservasi air penting agar kuantitas dan kualitas air tetap tersedia dan menghindari beberapa permasalahan yang mungkin muncul seperti, unsur hara dan bahan organik yang terkandung di dalam tanah hilang; terjadinya proses salinisasi air tanah; air tawar pada akar dan batang jenuh; dan erosi tanah. Fenomena-fenomena yang dapat merusak air apabila tidak dilakukan konservasi adalah mata air mengering dan debit air berkurang; kualitas air menurun akibat sedimentasi erosi; terjadi penyatuan antara air yang tercemar limbah dengan yang tidak; serta terjadi eutrofikasi atau masuknya unsur hara ke badan air. Baca juga Pengertian Konservasi, Preservasi, Rehabilitasi dan Revitalisasi Contoh Konservasi Air Ketika akan melaksanakan konservasi air diperlukan pemahaman mengenai sifat-sifat dan karakteristik air dalam tanah. Kondisi tersebut diakibatkan kondisi geografis suatu wilayah berbeda-beda. Ketika ketersediaan air tidak merata dan persebaran pengguna tidak seimbang baik secara geografis maupun volumenya, maka dapat berakibat pada kesenjangan. Oleh sebab itu, upaya konservasi air penting dengan beberapa contoh sebagai berikut 1. Perlindungan dan Pelestarian Sumber Air Kegiatan ini dimaksudkan sebagai upaya menjaga keberadaan dan mencegah terjadinya kerusakan kondisi dan lingkungan air. Metode yang dapat dilakukan untuk konservasi air melalui perlindungan dan pelestarian sumber air diantaranya yaitu Menetapkan kawasan lindung air tanah dan menetapkan zona perlindungan sumber air baku yang berasal dari mata air atau air tanah. Cara ini dapat dengan mengawasi pendirian bangunan pemukiman, pusat-pusat perdagangan, kawasan industri baru, tempat pembuangan sampah, infrastruktur perhubungan, dan penggalian untuk tambang pada kawasan melestarikan air maka dapat dilakukan dengan reboisasi pada daerah perbukitan berlereng curam dan pembuatan hutan pada kawasan lindung; pembuatan hutan kota; dan pembuatan jalur hijau atau penanaman tanaman keras pada tepian jalan; menanam pepohonan pada daerah aliran sungai DAS dengan beberapa jenis pohon seperti mahoni, trembesi, bambu, angsana, dan akasia;Selain pada wilayah kawasan lindung dapat pula melakukan perlindungan dan pelestarian seperti membuat sumur resapan dan biopori di halaman rumah; menghindari bercocok tanam pada area lereng yang terjal dan rawan erosi; dan menghilangkan kebiasan membuang sampah kualitas air seperti yang tertuang dalam UU No. 7 Tahun 2004 menyebutkan bahwa untuk mempertahankan dan memulihkan kembali kualitas air, baik air yang sudah berada pada sumbernya maupun air yang baru masuk ke dalam tanah. Langkah yang dilakukan hampir sama dengan beberapa poin yang sudah disebutkan sebelumnya. Namun salah satunya adalah pembuatan jebakan lumpur di lereng, yaitu berupa parit-parit yang sengaja dibangun dengan panjang, lebar, dan dalam guna menahan laju air agar dapat tersimpan dan menyerap kedalam tanah secara perlahan. 2. Pengawetan dan Penghematan Air Metode konservasi air ini bertujuan untuk menjaga kuantitas air, sehingga konservasi air ini ditujukan untuk para pengguna air. Beberapa kegiatan yang dapat dilakukan diantaranya yaitu Menampung air hujan yang berlebih dan memanfaatkan untuk keperluan rumah tangga bukan penggunaan air yakni menggunakan air untuk kebutuhan sehari-hari dengan bijak, efektif dan efisien yakni berupa pengurangan pembelian air kemasan; penggunaan 1 gelas untuk 1 hari guna menghemat air untuk mencucinya berkebun untuk dapat membantu penyerapan air dan mengurangi limpasan atau air yang mengalir di permukaan tanah akibat kapasitas infiltrasi tanah kerangka pengawetan dapat dilakukan pemeliharaan kualitas air dengan penerapan teknologi air limbah khususnya limbah yang dihasilkan oleh aktivitas manusia seperti limbah rumah tangga, komersial dan industri. 3. Penentuan Zona Konservasi Air Penentuan zona konservasi air ini dilakukan untuk dapat mengetahui potensi dan pemanfaatan sumber daya air pada suatu daerah yang meliputi pemetaan, penyelidikan, penelitian, eksplorasi dan evaluasi data. Manfaat Konservasi Air Apabila merujuk pada pengertian konservasi air, maka didapatkan gambaran besar terkait manfaat dari konservasi air tersebut. Berikut manfaat konservasi air untuk lingkungan dan manusia yaitu 1. Keseimbangan Alam Terjaga Penjelasan dari manfaat ini adalah ketika air secara kuantitas dan kualitas serta fungsi air dapat dijaga seutuhnya bahkan menjamin pula perbaikan mutunya, maka kehidupan makhluk hidup di bumi akan tetap terjaga. 2. Menjamin Ketersediaan Air Setelah memastikan keadaan, sifat, dan fungsi air yang tetap utuh dengan berbagai cara seperti yang sudah dijelaskan diatas, maka tentu hal tersebut akan menjadi tabungan air untuk generasi yang akan datang. 3. Mencegah Bencana Alam Ketika konservasi air dilakukan, tentu terjadi perbaikan pada tatanan dan pola penyimpanan air dalam tanah. Karena langkah-langkah yang dilakukan untuk melaksanakan konversi air juga beragam, seperti reboisasi, berkebun di halaman rumah, tidak berkebun pada lereng dan tetap membiarkannya lestari dengan tanaman pepohonan, membuka hutan kota, dan masih banyak lagi. Upaya-upaya atau contoh kegiatan yang dilakukan untuk konservasi air dapat mencegah potensi banjir, erosi tanah, dan tanah longsor. Bahkan, langkah ini dapat membantu dalam menjaga keseimbangan lingkungan dan memberikan manfaat yang lebih besar dari segi kesehatan udara, air, dan tanah. 4. Menjaga Ketersediaan Air untuk Pertanian Tatkala ketersediaan air menjadi lebih baik utamanya untuk memenuhi kebutuhan manusia, maka air tersebut dapat menjadi pengairan pertanian dikala kemarau datang. 5. Menjamin Kelestarian Daerah Aliran Sungai DAS Kerusakan daerah aliran sungai DAS atau bantaran sungai akibat buruknya perilaku manusia yang pengaruhnya pada ketersediaan air bersih dapat diperbaiki melalui konservasi. Baca juga Apa itu Blue Carbon? Pengertian, Asal dan Manfaat Karbon Biru FAQ Apa itu Konservasi Air? Konservasi air adalah upaya memelihara keberadaan dan keberlanjutan keadaan, sifat, dan fungsi sumber daya air agar senantiasa tersedia dalam kuantitas dan kualitas yang memadai untuk kebutuhan makhluk hidup sekarang dan masa depan. Apa Saja Manfaat Konservasi Air? Manfaat konservasi air diantaranya yaitu 1 Menjaga keseimbangan alam dan hutan, 2 Menjamin ketersediaan kuantitas dan kualitas air, 3 Mencegah bencana alam seperti longsor, banjir dan kekeringan, 4 Menjaga ketersediaan air untuk irigasi pertanian dan perkebunan, serta 5 Menjamin kelestarian daerah aliran sungai DAS. Referensi dan rujukan pada artikel ini. Penulis Jati Ratna Arifah Editor M. Nana Siktiyana Sumberdaya alam di lingkungan rumah kita yang dapat kita perbaharui dan kita jaga adalah air, tanah, tumbuhan dan hewan. Pelestarian sumberdaya alam adalah tindakan memelihara dan memanfaatkan potensi sumberdaya, termasuk dari pencemaran di lingkungan kita. Tindakan memelihara dan mengelola ini harus dimulai dari kumpulan terkecil masyarakat Seperti yang telah kita ketahui bahwa air merupakan bagian dari kebutuhan pokok setiap harinya. Berbagai manfaat air bagi kehidupan manusia seperti dalam keperluan sehari-hari seperti mandi, masak, minum, mencuci dan lain sebagainya. Tanpa air kita tidak dapat mencukupi kebutuhan pokok kita, maka dari itu kita perlu melakukan konservasi sumber daya air demi meningkatkan efisiensi dari air tersebut. Dan berikut adalah pembahasannyaKonservasi adalah upaya yang dilakukan untuk melestarikan lingkungan namun tetap memperhatikan manfaat yang didapat dengan tetap mempertahankan keberadaan setiap komponen lingkungan untuk dimanfaatkan di masa konservasi sumber daya alam adalah pengelolaan untuk berbagai jenis SDA yang dilakukan secara bijak dengan tujuan untuk menjamin ketersediaan dengan cara meningkatkan kualitas dan memelihara keanekaragaman dan konservasi sumber daya air adalah upaya mengelola sumber daya air yang dilakukan secara bijak dengan memperhatikan manfaat yang didapat serta mempertahankan komponen penyusunnya agar dapat dinikmati di masa terkait Pengelolaan Sumber Daya AlamUpaya yang DilakukanAir hingga saat ini menjadi kebutuhan pokok manusia maupun makhluk hidup lainnya. Maka dari itu perlu dilakukan upaya untuk konservasi sumber daya air agar digunakan secara efisien dan masih dapat dinikmati di masa dalam memilih produk – yang dimaksud disini adalah selektif dalam memilih produk yang menggunakan sumber air secara tinggi, misalnya adalah mesin pelestarian dan perlindungan terhadap sumber daya air – masyarakat dihimbau untuk menjaga dan melestarikan sumber daya air agar tidak tercemar dan tidak hilang agar tidak terjadi pencemaran air serta kekeringan yang dapat menimbulkan masalah bagi masyarakat sekitar. baca Ciri-ciri Pencemaran Air Program hemat air – melaksanakan program hemat air di lingkungan sekitar agar penggunakan air tetap efisien dan menjaga ketersediaan sumber daya penampungan air – dengan membuat penampungan air sementara ini nantinya diharapkan agar dapat dimanfaatkan disaat musim kemarau panjang atau ketika sumber daya air sudah mulai tercemar dan tidak layak untuk digunakan dalam kehidupan sehari-hari. baca Manfaat Penampungan Air Menentukan tarif penggunaan air – dengan menentukan tarif penggunaan air setiap debitnya ini nantinya diharapkan agar masyarakat lebih peduli akan manfaat air dalam kehidupan serta harapannya wilayah yang belum merasakan air bersih dapat merasakan air lembaga pengurus sumber daya air – dalam lingkungan masyarakat sebaiknya dibuat sebuah lembaga yang bertugas untuk mengurus sumber daya air agar tetap terjaga dengan melaksanakan program-program yang tujuannya untuk melestarikan sumber daya air tersebut. baca Cara Menjaga Kelestarian Air Meminimalisir penggunaan sumber air dari tanah – yang dimaksud disini adalah meminimalisir pengambilan sumber air dari sumur agar sumber daya air dalam tanah tetap ada dan tidak terjadi ekosistem hutan – dengan menjaga ekosistem hutan agar tetap tumbuh inilah nantinya juga akan menjadi sumber penyimpanan air dalam pencemaran air tanah – yang dimaksud disini adalah dengan membuat sumur injeksi di daerah yang air tanahnya tercemar sehingga pencemaran air tanah dapat dihindari dan sumur air tetap laju run-off air – dalam hal ini sebaik mungkin untuk mengatur laju debit air di beberapa titik yang memang membutuhkan air dan tidak menggunakan air secara berlebihan agar ketersediaannya tetap biopori – dengan membuat biopori sebanyak mungkin nantinya dapat memperbanyak daya tampung tanah terhadap air hujan sehingga dapat mengurangi air hujan yang turun ke sungai dan dapat mencegah terjadinya sumur resapan – dengan membuat sumur resapan air hujan dibeberapa tempat ini tujuannya sebagai tempat penampungan air hujan yang jatuh di atap ataupun di daerah yang kedap air dan kemudian meresap ke dalam KonservasiMencegah banjir air dan kekeringan – dengan adanya konservasi sumber daya air yang dimanfaatkan secara bijak dan efisien ini tujuannya agar dapat mencegah banjir yang terjadi akibat ulah manusia seperti membuang sampah di sungai. Selain itu juga dapat mengurangi bencana kekeringan dimana sumber daya air tidak digunakan secara berlebihan. baca Upaya Penanggulangan Banjir Mencegah erosi tanah dan sedimentasi – melaksanakan program pembersihan sungai dan waduk secara rutin agar tidak terjadi sedimentasi yang dapat menyebabkan hilangnya ekosistem air, ekosistem sungai maupun ekosistem keseimbangan – konservasi ini selain betujuan untuk meminimalisir penggunaan air juga bertujuan untuk tetap menjaga keseimbangan hayati maupun keseimbangan ekosistem dalam sumber daya kerugian akibat campur tangan manusia – manusia selalu berambisi untuk selalu tumbuh menjadi manusia yang lebih baik dari sebelumnya namun kenyataannya sebagian besar dari mereka malah menjadi faktor utama penyebab kerusakan lingkungan. Jadi tujuan konservasi ini adalah mencegah perbuatan yang merugikan akibat ulah dinikmati di masa mendatang – konservasi sumber daya air ini diharapkan dapat mempertahankan ketersediaan air di alam agar dapat dinikmati di masa kemampuan air dan sumber daya air – tujuan yang lain adalah dapat menjaga kemampuan air dalam menyerap zat, energi ataupun komponen lain yang masuk di ketersediaanya – konservasi sumber daya air ini bertujuan untuk menjaga ketersediaannya dan juga kemampuan sumber daya air untuk memberikan kehidupan bagi manusia maupun makhluk hidup KonservasiMetode yang dapat dilakukan dalam konservasi sumber daya air adalah sebagai berikut 1. Konservasi secara AgronomisKonservasi secara agronomis adalah upaya yang dilakukan dengan menggunakan tanaman atau tumbuhan dan juga sisa dari tanaman untuk mengurangi laju dari erosi. Beberapa cara yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut menanam tanaman atau tumbuhan penutup tanahpenanaman secara bergilirmenerapkan sistem pertanian hutan2. Konservasi secara MekanisUpaya secara mekanis ini berhubungan erat dengan tanah, maka sering disebut juga sebagai konservasi tanah dan air secara mekanis. Dan beberapa cara yang dapat dilakukan adalah mengelola tanah menurut garis konturmembuat saluran airmembuat dam pengendali check dam 3. Konservasi secara KimiawiKonservasi secara kimiawi adalah usaha untuk memperbaiki kemantapan dari struktur tanah dengan memberikan preparat kimia atau yang sering disebut dengan soil conditioner. Cara yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut memakainya di permukaan tanah yaitu dengan soil conditioner tadi di campur dengan air agar encer yang kemudian dituangkan di atas permukaan tanahdengan cara dicampur maksudnya adalah sama seperti cara sebelumnya yaitu dengan diencerkan terlebih dahulu yang kemudian diaduk bersama tanahdengan memasukkan di lubang, maksud disini adalah dengan memasukkan soil conditioner tersebut ke dalam lubang yang dipersiapkan untuk ditanami tanaman Tags air, bumi, konservasi, konservasi air, konservasi tanah, manfaat air, sumber daya air KetersediaanAir Bersih Untuk Mahluk Hidup. Air adalah sumber kehidupan. Tubuh manusia saja terdiri dari 70% air, hal itu menjadikan air sebagai unsur paling dominan yang membentuk tubuh kita. Tidak dapat dipungkiri bahwa air - Air bersih adalah salah satu kebutuhan pokok bagi seluruh makhluk hidup. Namun tahukah kamu faktor apasaja yang memengaruhi ketersediaan air bersih di suatu daerah? Untuk mengetahuinya, marilak kita simak penjelasan berikut ini! Soal dan Pembahasan Jelaskan faktor-faktor yang memengaruhi ketersediaan air bersih!Jawaban Dilansir dari BBC, ada enam factor yang dapat memengaruhi ketersediaan air dalam suatu daerah yaitu iklim, geologi, polusi, abstraksi, infrastruktur, dan kemiskinan. Iklim Iklim sangat memengaruhi ketersediaan air bersih di suatu daerah. Daerah yang memiliki iklim dengan curah hujan tinggi biasanya mengalami ketersediaan air yang melimpah. Baca juga Berkurangnya Ketersediaan Air BersihNamun daerah dengan curah hujan rendah sering kali mengalami kekurangan persediaan air seperti yang terjadi di benua Afrika. Geologi Akuifer adalah batuan geologi yang dapat menampung air dan dapat keluar ke permukaan tanah sebagai mata air. Batuan akuifer menjadi salah satu factor ketersediaan air bersih yang penting bagi sebuah daerah. Arab adalah Negara yang memiliki curah hujan rendah, namun batuan akuifer dapat memberikan pasokan air bersih bagi penduduknya. Polusi Polusi air adalah penyebab tercemarnya air yang bersih menjadi air kotor yang tidak bisa dikonsumsi. Polusi air dapat berupa sampah, limbah, ataupun minyak yang masuk kedalam air bersih membuat air tersebut beracun jika dikonsumsi. Polusi air dapat terus menyebar secara merata dalam air, mengakibatkan berkurangnya ketersediaan air bersih. Polusi air juga memebunuh organisme air membuat air tersebut mengandung banyak bangkai yang semakin memperparah pencemarannya. Baca juga Pandemi Covid-19, Pentingnya Ketersediaan Air Bersih dan Pangan Lokal MENSYUKURIDAN MENJAGA KETERSEDIAAN SUMBER DAYA AIR (Bagian 1) Oleh: Ummu Salamah mendapatkan volume air hujan tertentu yang dapat berbeda dengan tempat lainnya. Allah menurunkan hujan sesuai dengan kebutuhan masig-masing sungguh adalah sebuah keadilan Allah. Pada ayat di atas dinyatakan juga bahwa air dapat lenyap/menghilang (dzahâb Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Keberadaan hutan sangat penting. Hutan ini penuh dengan berbagai tumbuhan dan hewan. Hutan juga penyeimbang alam dan paru-paru dunia. Saat ini, jumlah hutan di dunia semakin berkurang. Manusia terus memperoleh sumber daya yang ada di hutan. Jika keadaan ini dibiarkan terus, maka hutan di dunia akan habis. Apa yang terjadi ketika hutan habis? Bumi akan semakin panas dan tidak lagi seimbang. Oleh karena itu, perlindungan hutan harus dilakukan dan didorong untuk menjaga pembangunan UU Nomor 14 tahun 1999 tentang kehutanan, didefinisikan sebagai kesatuan ekosistem yang terdiri dari hamparan lahan berisi sumber daya alam hayati dengan dominasi pohon-pohon dalam persekutuan alam lingkungannya yang tidak dapat dipisahkan. Hutan merupakan assosiasi tumbuh-tumbuhan yang menempati suatu ruang atau tempat yang hidup dan saling bersaing untuk mempertahankan hidup Dhaka, et al., 2017. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, hutan merupakan hamparan tanah luas yang ditumbuhi banyak pohon dan tidak dirawat oleh seseorang. Dalam Encylopaedia Britannica, hutan merupakan Suatu sistem ekologi yang kompleks yang didominasi oleh pohon-pohon. Adapun definisi atau pengertian dari hutan adalah sebuah keniscayaan bagi umat manusia untuk menjaga dan memeliharanya. Ketersediaan hutan berdampak positif bagi lingkungan dan makhluk hidup di dalamnya. Hutan yang ditumbuhi berbagai jenis tanaman lebat sangat berguna untuk menyerap karbon dioksida yang beredar di udara. Negara kita memiliki hutan terluas di dunia dan memiliki berbagai lingkungan hayati yang bermanfaat bagi umat manusia. Padahal dimana-mana kita melihat kerusakan hutan, konflik ruang antar satwa, kebakaran hutan, punahnya spesies tumbuhan asli Indonesia, banjir akibat tidak cukupnya daerah resapan air dan krisis air bersih akibat meyusutnya kawasan hutan, itu semua akibat ulah manusia tidak peduli dengan kelestarian hutan. Meihat kondisi hutan saat ini, diperlukan sumber daya manusia yang peduli terhadap kelestarian dan mampu melestarikan hutan untuk kehidupan generasi yang akan menurut UU No. 41 Tahun 1999 tentang kehutanan memiliki macam kategori pengelompokan. Dari segi fungsinya, hutan memiliki berbagai macam fungsi diantaranya sebagai Hutan produksi adalah kawasan hutan yang mempunyai fungsi pokok memproduksi hasil Hutan lindung adalah kawasan hutan yang mempunyai fungsi pokok sebagai perlindungan sistem penyangga kehidupan untuk mengatur tata air, mencegah banjir, mengendalikan erosi, mencegah instrusi air laut, dan memelihara kesuburan tanah 3. Hutan konservasi adalah kawasan hutan dengan ciri khas tertentu, yang mempunyai fungsi pokok pengawetan keanekaragaman tumbuhan dan satwa serta Kawasan hutan suaka alam adalah hutan dengan ciri khas tertentu, yang mempunyai fungsi pokok sebagai kawasan pengawetan keanekaragaman tumbuhan dan satwa serta ekosistemnya, yang juga berfungsi sebagai wilayah sistem penyangga Kawasan hutan pelestarian alam adalah hutan dengan ciri khas tertentu, yang mempunyai fungsi pokok perlindungan sistem penyangga kehidupan, pengawetan keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa, serta pemanfaatan secara lestari sumber daya alam hayati dan ekosistemnya. 1 2 3 Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya UndangUndang Nomor 17 Tahun 2019 tentang Sumber Daya Air. Pasal 53. 1. Ketentuan Pasal 8 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut: Pasal 8. Hak rakyat atas Air yang dijamin pemenuhannya oleh negara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 merupakan kebutuhan pokok minimal sehari-hari. Selain hak rakyat atas Air yang dijamin pemenuhannya

Tanggal 22 Maret setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Air Sedunia. Air tawar sangat penting bagi berlangsungnya kehidupan manusia. Banyak yang lupa bahwa air bersih adalah sumberdaya yang terbatas scarcity. Perubahan lingkungan, rusaknya daerah aliran sungai DAS, pencemaran air dan limbah serta ketiadaan akses ke sumber air bersih menjadi problem yang akan semakin mengemuka di masa yang akan datang. Namun, tetap saja masih banyak warga masyarakat yang menganggap air adalah “pemberian Tuhan yang gratis” tanpa perlu pusing-pusing memperhatikan bahwa sumberdaya air perlu dijaga demi kelangsungan generasi. Mongabay Indonesia mengumpulkan dan mengolah berbagai data tentang sumberdaya air yang dikumpulkan dari berbagai sumber. 1. Berapa Banyak Air Dikonsumsi oleh Penduduk Indonesia per Hari? Tidak ada yang mengetahui secara pasti berapa banyak air yang dikonsumsi oleh penduduk Indonesia. Mari kita menghitung dengan pendekatan matematika sederhana. Catatan ini belum menghitung tambahan air yang diperlukan untuk mencuci pakaian, membersihkan rumah dan kebutuhan rumah tangga, berkebun dan sanitasi lainnya yang menurut WHO dapat mencapai 70 liter per individu per hari. Perhitungan ini pun belum memasukkan kebutuhan air untuk kebutuhan pertanian dan industri. Mengacu kepada perhitungan WHO 2010, kebutuhan air adalah 30 liter per individu per hari, yaitu 10 liter untuk minum dan 20 liter untuk sanitasi. Dengan asumsi pada akhir tahun 2014, jumlah penduduk Indonesia 252 juta orang mengambil angka pembulatan dari BPS, 2014 dan rataan tanpa memandang demografi penduduk, maka per hari jumlah air yang dikonsumsi oleh penduduk Indonesia adalah 7,56 milyar liter. Dalam sepuluh tahun kedepan, dengan jumlah penduduk Indonesia 285 juta orang sesuai prediksi BPS, maka jumlah air yang dibutuhkan oleh penduduk Indonesia akan semakin meningkat menjadi 8,55 milyar liter per harinya. Wow! Mata air Umbul Gumulo di Batu, Malang, Sumber mata air yang beberapa waktu lalu pengelolaannya disengketakan oleh swasta dan warga. Foto Walhi Jatim 2. Berapa Banyak Penduduk Indonesia yang Terakses Air Bersih? Meskipun tahun ini Indonesia akan merayakan 70 tahun kemerdekaannya, tetapi belum semua penduduk Indonesia terakses dengan air bersih dan sanitasi yang layak. Sesuai sasaran program Millenium Development Goal MDG pada tahun 2015 ditargetkan 68,87 persen penduduk Indonesia memperoleh layanan air minum. Berdasarkan penjelasan Ditjen Cipta Karya, Danny Sutjiono pada akhir 2013, baru sekitar separuh dari jumlah penduduk Indonesia 57,35 persen atau sekitar 36,7 juta kepala keluarga yang mendapatkan akses layanan air minum. Selain perlu mengejar target capaian tersebut, pemerintah harus memperhitungkan pertambahan eksponensial kebutuhan air minum yang diakibatkan oleh pertambahan penduduk. Warga kesulitan air di Jimbaran Bali, saat air dari PDAM tak jalan, mereka harus membeli per tangki atau harus membuat sumur bor. Foto Anton Muhajir 3. Apakah Sungai Kita Tercemar? Sungai dan danau merupakan sumber air tawar yang masih digunakan oleh penduduk Indonesia. Dalam total jumlah, terdapat aliran sungai tersebar di Indonesia. Karena tidak semua penduduk Indonesia terakses oleh pipanisasi, masih banyak penduduk yang memanfaatkan sungai sebagai sumber air minum maupun untuk sanitasi. Sayangnya, seperti yang disebutkan oleh mantan Wakil Menteri Pekerjaan Umum Hermanto Dardak Juni 2014, 73 persen dari 53 sungai utama di Indonesia telah tercemar oleh bahan organik dan kimia baik dari limbah industri maupun limbah rumah tangga. Pencemaran tertinggi terjadi di wilayah perkotaan. Sungai Citarum adalah sungai yang paling tercemar berat. Limbah industri menjadi penyebab tercemarnya sungai. Lebih kurang terdapat 500 pabrik yang berada di sepanjang aliran sungai ini. Sungai Citarum adalah salah satu sungai paling tercemar di dunia berdasarkan survey dari Blacksmith Institute AS dan Green Cross Swiss. Sungai Ciliwung dan Cisadane, adalah contoh dua sungai yang tercemar oleh limbah rumah tangga dan sampah. Sedangkan sungai Landak di Kalimantan Barat adalah salah satu sungai yang paling tercemar oleh limbah pertambangan seperti merkuri yang merupakan sisa pencucian pertambangan emas. Kali Surabaya yang mengalami pencemaran yang menyebabkan matinya biota sungai. Foto Ecoton Sampah yang menumpuk di kali yang membelah kota Jayapura. Foto Musa Abubar 4. Apakah Sumberdaya Air Terjamin Terus? Djoko Kirmanto 2012, mantan Menteri Pekerjaan Umum menyebutkan bahwa potensi ketersediaan air di Indonesia mencapai 690 milyar meter kubik per tahun. Diperkirakan baru sekitar seperempatnya yang telah dimanfaatkan. Masalahnya, dengan geografis Indonesia yang terdiri dari kepulauan, ketersediaan air menjadi tidak merata. Daerah seperti Nusa Tenggara Timur, merupakan wilayah yang secara alami selalu kekurangan air. Demikian pula penduduk yang berdiam di pulau-pulau kecil di Indonesia, acapkali sulit untuk mendapatkan sumber air bersih, bahkan mereka harus menampung dari air hujan. Teknologi untuk memanen’ air tawar dari air laut belumlah ekonomis. Kerusakan di hulu, baik karena deforestasi maupun konversi lahan hutan, pencemaran, sistem pendistribusian dan air permukaan terbuang percuma run off menjadikan penggunaan air belumlah efisien. Pulau Jawa yang hanya 7 persen dari luas lahan di Indonesia, dihuni 65 persen penduduk, dan potensi air hanya 4,5 persen dari seluruh yang ada di Indonesia. Dengan kondisi ini, Jawa terancam menjadi net importer air. Kekeringan melanda Aceh dalam 8 bulan terakhir tahun 2014. Foto Arsyad Volcano 5. Siapa Pemilik Sumberdaya Air? Pada 18 Februari 2015, Mahkamah Konstitusi MK resmi membatalkan keberadaan UU Sumber Daya Air no 7/2004 karena dianggap belum menjamin pembatasan air oleh pihak swasta dan dinilai bertentangan dengan UUD 1945. Menurut MK, UU no 7/2004 tidak memenuhi enam prinsip dasar pengelolaan sumber daya air sesuai dengan UUD 1945. Konsekuensi dari pembatalan UU ini, maka PP no 16/2005 tentang Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum SPAM, juga batal demi hukum. Uji materi judicial review UU ini dimintakan oleh Pimpinan dan Pengurus Pusat Muhammadiyah dan kelompok kemasyarakatan karena menganggap air telah sarat dengan privatisasi terselubung dan mementingkan kepentingan bisnis. Untuk mengisi kekosongan hukum, sebelum UU baru dirumuskan kembali, maka UU no 11/1974 tentang Pengairan kembali diberlakukan. Berdasarkan UUD 1945 Pasal 33 ayat 3 disebutkan bahwa “Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh Negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat”. Akses air bersih berdasarkan provinsi di Indonesia. Sumber Riskesdas 2010 dalam UNICEF 2012 Artikel yang diterbitkan oleh

.
  • cdqp4md4c1.pages.dev/444
  • cdqp4md4c1.pages.dev/833
  • cdqp4md4c1.pages.dev/124
  • cdqp4md4c1.pages.dev/627
  • cdqp4md4c1.pages.dev/104
  • cdqp4md4c1.pages.dev/540
  • cdqp4md4c1.pages.dev/934
  • cdqp4md4c1.pages.dev/670
  • cdqp4md4c1.pages.dev/275
  • cdqp4md4c1.pages.dev/86
  • cdqp4md4c1.pages.dev/662
  • cdqp4md4c1.pages.dev/185
  • cdqp4md4c1.pages.dev/975
  • cdqp4md4c1.pages.dev/323
  • cdqp4md4c1.pages.dev/430
  • sebuah tempat yang dapat menjaga ketersediaan sumber daya air adalah